Banjir Melanda Enam Kabupaten di Aceh Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

Konten Media Partner
25 Januari 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan perahu melintas di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Foto: Rahmad/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan perahu melintas di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Foto: Rahmad/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Banjir melanda enam kabupaten di Aceh surut pada Rabu (25/1/2023). Ribuan warga yang mengungsi akibat banjir luapan sejak Sabtu pekan lalu itu mulai kembali ke rumah masing-masing. Data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Rabu pukul 16.00 WIB menyebutkan tiada lagi titik banjir di Aceh. Adapun enam kabupaten yang beberapa hari ini terendam adalah Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara.
ADVERTISEMENT
"Air sudah mulai surut, pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala BPBA Ilyas, Rabu sore. Dengan demikian, saat ini menurut BPBA tiada lagi pengungsi banjir di Aceh. Namun, banjir parah di awal tahun ini membuat 85.944 orang terdampak. Korban jiwa: dua orang meninggal di Aceh Tamiang. Di Aceh Tamiang pula tercatat 332 rumah rusak ringan, serta 1.134 hektare sawah dan 1.046 hektare kelapa sawit terimbas banjir. Lahan persawahan yang terkena banjir juga mencapai 630 hektare di Aceh Utara. Banjir parah tersebut melanda Aceh setelah hujan deras mengguyur sebagian wilayah sejak Jumat malam. Esok paginya, debit air beberapa sungai naik sehingga meluap ke permukiman. Di beberapa kabupaten, banjir luapan adalah bencana berulang yang terjadi saban musim hujan, seperti di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang. Sejumlah pihak menilai peristiwa ini imbas penggundulan hutan.
ADVERTISEMENT