Banjir Rendam Empat Kabupaten di Aceh

Konten Media Partner
21 Januari 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir merendam jalan nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Lueng Putu, Pidie Jaya, Sabtu (21/1/2023). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Banjir merendam jalan nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Lueng Putu, Pidie Jaya, Sabtu (21/1/2023). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Banjir luapan merendam empat kabupaten di Aceh, Sabtu (21/1/2023). Banjir terjadi setelah sejumlah sungai besar di sana meluap menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Jumat malam. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan daerah dilanda banjir adalah Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie. Di Aceh Tamiang, banjir rendam dua kecamatan: Bandar Pusaka dan Sekerak. "Hujan deras menyebabkan peningkatan debit air sungai Tamiang sehingga sebagian wilayah banjir," kata Ilyas, Kepala BPBA, Sabtu. Di Pidie Jaya, empat sungai besar meluap: Krueng Meureudu, Beuracan, Ulim, dan Putu. Banjir menggenangi rumah-rumah, jalan, dan lahan pertanian masyarakat. Menurut Ilyas, banjir di Pidie Jaya meluas hingga di tujuh kecamatan: Meureudu, Meurah Dua, Trienggadeng, Bandar Baru, Bandar Dua, Jangka Buya, dan Ulim. "Air belum surut," katanya. Selain itu, banjir dengan ketinggian berkisar 50-80 sentimeter melanda Kecamatan Samalanga dan Jeunieb di Bireuen. Sebagian warga di Samalanga sementara ini mengungsi ke gedung Dayah Ummul Ayman, Dayah Putri Muslimat, dan Dayah Baitul Ihsan. Adapun di Pidie, banjir melanda 11 kecamatan: Pidie, Mutiara Barat, Mutiara Timur, Glumpang Baro, Padang Tiji, Sakti, Titeue, Tangse, Keumala, Delima, dan Indrajaya. "Di Pidie, air sungai Krueng Tiro, Paloh, Lala, Reubee dan Rukoh meluap ke pemukiman," ujar Ilyas. Hingga Sabtu sekitar pukul 19.20 WIB, banjir di daerah tersebut belum surut. Hujan deras juga masih mengguyur.
ADVERTISEMENT