Basarnas Aceh Pakai APD Evakuasi Jenazah Kru Kapal Kargo di Selat Benggala

Konten Media Partner
13 Oktober 2020 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas Aceh menggunakan APD lengkap mengevakuasi jenazah kru kapal kargo MV Morandi, Selasa (13/10). Foto: Dok. Basarnas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas Aceh menggunakan APD lengkap mengevakuasi jenazah kru kapal kargo MV Morandi, Selasa (13/10). Foto: Dok. Basarnas Aceh
ADVERTISEMENT
Petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Aceh mengevakuasi satu jenazah kru kapal kargo MV Morandi berbendara Malta di kawasan Selat Benggala, Selasa (13/10). Kru bernama Jason P Padaong (48) meninggal dunia karena sakit yang dideritanya di atas kapal yang berlayar dari Yuzhny Ukraina menuju Qingdoy China.
ADVERTISEMENT
Kegiatan evakuasi medis (medivac) terhadap jenazah kru kapal kargo di tengah pandemi COVID-19, dilakukan petugas Basarnas Aceh dengan memakai pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazah warga negara Filipina itu dievakuasi menggunakan KN SAR Kresna dari kawasan Selat Benggala ke dermaga Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Kepala Kantor Basarnas Aceh, Budiono, menyampaikan medivac terhadap kru kapal MV Morandi yang bertugas sebagai chief officer tersebut mengalami sakit dengan riwayat abdomen akut, demam, batuk kering dan serangan jantung.
Petugas Basarnas Aceh saat melakukan evakuasi medis jenazah kru kapal kargo MV Morandi di kawasan Selat Benggala. Foto: Dok. Basarnas Aceh
"Senin 12 Oktober, Basarnas Aceh menerima informasi dari Perusahaan Pelayaran PT. Jatarim Binau Lines tentang satu orang kru Kapal MV Morandi yang meninggal dunia pada Kamis 8 Oktober 2020 pukul 04.55 WIB dan membutuhkan medivac," ujar Budiono dalam keterangan usai melakukan evakuasi, Selasa (13/10).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Basarnas Aceh melakukan koordinasi dengan imigrasi, KKP, Syahbandar, Agen Kapal, dan unsur lainnya. Kemudian disepakati untuk melakukan medivac pada hari ini.
Petugas Basarnas Aceh menggunakan APD lengkap memasukkan peti jenazah kru MV Morandi ke ambulans untuk dibawa ke RSUDZA. Foto: Dok. Basarnas Aceh
"Setelah dievakuasi menggunakan KN SAR Kresna ke dermaga Pelabuhan Ulee Lheue, selanjutnya langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Zainoel Abidin menggunakan ambulans," kata Budiono.
Sementara itu, Feri Irawan dari KKP Kelas III Banda Aceh menambahkan, evakuasi jenazah kru MV Morandi itu dilakukan sebagaimana permintaan dari pihak agen kapal. Proses evakuasi dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Pihak dari owner menginginkan jenazah tersebut bisa diturunkan di perairan kita, untuk selanjutkan akan diterbangkan via pesawat ke negaranya," ujar Feri.
Petugas Basarnas Aceh disemprot disinfektan usai evakuasi jenazah kru kapal MV Morandi. Foto: Dok. Basarnas Aceh