Konten Media Partner

Beli Solar di Aceh Dibatasi Mulai 25 Liter Sehari, Sopir: Masih Kurang

11 Januari 2023 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean BBM Solar di SPBU Lueng Bata, Banda Aceh. Foto: Habil Razali/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Antrean BBM Solar di SPBU Lueng Bata, Banda Aceh. Foto: Habil Razali/acehkini
ADVERTISEMENT
Beli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar di Aceh dibatasi mulai 25 liter sehari. Sopir mobil mengeluh jumlah tersebut tidak cukup untuk pemakaian harian.
ADVERTISEMENT
"25 liter sehari masih kurang. Karena jarak yang kami ini [lintasi] jauh," kata Muhammad Yanis, sopir pikap pengangkut bahan bangunan saat mengisi BBM di Banda Aceh, Selasa (10/1/2023).
Pemakaian BBM bagi Yanis baru cukup sekitar 40 liter sehari. Sebab pembatasan ini, ia harus berpikir ulang untuk jarak antar barang pada hari-hari ke depan. "Jaraknya nanti kami batasi," ujarnya.
Pembatasan pembelian solar ini diatur melalui Surat Edaran Penjabat Gubernur Aceh Nomor 542/21981 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Solar Subsidi (Bio Solar) di Wilayah Aceh yang dikeluarkan pada Desember 2022.
Karena warkat ini, pembelian solar per hari dibatasi sesuai jenis kendaraan. Mulai dari 25 liter per hari hingga 200 liter per hari.
ADVERTISEMENT

Alokasi ke Aceh Berkurang

Sales Area Manajer Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Arwin Agustri Nugraha, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) ihwal penyaluran solar subsidi ke Aceh. Alokasinya berkurang dibanding tahun lalu.
"Tahun 2023 kurang lebih 370 ribu kiloliter untuk satu tahun, yang mana ini turun sekitar 10 persen dibandingkan dengan alokasi kita (Aceh) di tahun 2022 yaitu 410 ribu kiloliter," kata Arwin, Selasa.
Karena alokasi berkurang itu, Pertamina dan Pemerintah Aceh berdiskusi sehingga menerapkan program full cycle sejak Januari 2023. Penerapan ini membatasi jumlah pembelian solar subsidi sesuai jenis kendaraan. Pembeli pun harus pakai kode bar yang terdaftar.
Kode bar itu akan dipindai oleh operator di tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan terlihat berapa alokasi harian untuk mobil tersebut. "Alokasi ini terintegrasi di seluruh Indonesia," ujar Arwin.
ADVERTISEMENT
Harapan Arwin, program itu akan membuat alokasi solar subsidi setahun untuk Aceh itu cukup hingga akhir tahun.
"Karena dengan berjalannya penyaluran biosolar tepat sasaran dan jumlah diharapkan kuota ini bisa cukup," katanya. []