Beragam Alat Musik Tradisional Indonesia Dipamerkan di Museum Aceh

Konten Media Partner
23 Juni 2022 8:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapai, alat musik tradisional Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Rapai, alat musik tradisional Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Beragam alat musik tradisional dari seluruh Indonesia mulai dipamerkan di Museum Aceh, Kota Banda Aceh. Ekshibisi berlangsung pada 22-25 Juni 2022 ini menampilkan 200 alat musik koleksi 31 museum.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan sebuah kehormatan bagi Aceh menjadi lokasi pelaksanaan pameran nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2022.
“Semoga pameran ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terutama generasi milenial terhadap warisan budaya Nusantara, khususnya alat-alat musik tradisional,” kata Almuniza, Kamis (23/6).
Almuniza mengajak masyarakat Aceh memanfaatkan momentum pameran untuk melihat alat musik tradisional dari seluruh Indonesia, tanpa harus berkunjung ke semua provinsi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, melihat alat musik tradisional Gamelan Bambu. Foto: Disbudpar Aceh
Direktur Perlindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Irini Dewi Wanti, mengatakan museum menjadi media edukasi universal untuk pelestarian warisan kebudayaan dan juga sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat, sekaligus destinasi wisata.
Harapannya, pameran tersebut bukan saja jadi ajang menampilkan koleksi alat musik tradisional semata. "Tapi juga melihat bagaimana sejarahnya dan proses dari perkembangan setiap alat musik tradisional tersebut,” kata Irini.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan, kata Irini, sepatutnya menjadikan kebudayaan garda terdepan pembangunan. "Maka sudah saatnya melalui museum dengan menyelenggarakan pameran-pameran seperti ini dapat mengubah mindset (pola pikir) masyarakat dalam pembangunan kebudayaan."[]