Konten Media Partner

Besok, Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Digelar Sesuai Prokes dan Disiarkan Live

25 Desember 2020 22:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal PLTD Apung, situs tsunami Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kapal PLTD Apung, situs tsunami Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh pada Sabtu (26/12) besok akan diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media pada Jumat (25/12) malam.
ADVERTISEMENT
"Peringatan tsunami kali ini terpaksa digelar secara daring dan luring untuk menghindari kerumunan dan menangkal penularan virus corona," ujar SAG.
"Masyarakat dapat mengikuti seluruh rangkaian acaranya secara langsung, antara lain melalui channel YouTube Disbudpar Aceh, besok, Sabtu 26 Desember 2020 pukul 08.00 WIB hingga selesai," lanjutnya.
Situs tsunami Kapal di Atas Rumah, Lampulo, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
SAG menjelaskan, peserta yang diundang ke tempat penyelenggaraan acara peringatan 16 tahun tsunami yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa juga sangat dibatasi dan diatur jarak minimal satu meter di kiri-kanan dan muka-belakang.
"Selain membatasi peserta yang hadir, rangkaian acara pun dibuat sangat minimalis. Usai acara zikir dan doa bersama langsung dilakukan pemutaran video ucapan selamat dari Forkopimda Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan Shalawat Badar," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, usai Shalawat Badar akan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Hymne Aceh, dan pemutaran video singkat sejarah tsunami Aceh. Kemudian santunan kepada anak yatim diberikan secara simbolis setelah sambutan dan arahan dari Gubernur Aceh. Selanjutnya, peringatan 16 tahun tsunami diakhiri dengan tausiah dan doa bersama.
"Tausiah refleksi 16 tahun tsunami Aceh akan disampaikan oleh Prof. Fauzi Saleh, Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, menggantikan Syekh Ali Jaber yang saat ini dalam kondisi kurang sehat di Jakarta," kata SAG.
Lebih lanjut, ia menyampaikan seluruh rangkaian acara refleksi 16 tahun tsunami kali ini disesuaikan dengan protokol kesehatan. "Jadi dikondisikan sesingkat mungkin namun tanpa mengurangi kehidmatan memperingati detik-detik bencana tsunami yang melanda Aceh 16 tahun silam," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menyampaikan acara peringatan yang mengusung tema 'Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19' akan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Disbudpar Aceh, serta beberapa kanal lainnya seperti Serambi On TV, Metro TV Aceh, Inews TV Aceh, dan Puja TV.
Ia mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar bersama stakeholder terkait lainnya setiap tahun melaksanakan kegiatan peringatan tsunami sebagai wujud refleksi dan semangat untuk membangun Aceh kembali pascabencana melalui 4 filosofi, yaitu refleksi, apresiasi, mitigasi dan juga promosi Aceh.
“Peringatan 16 tahun Tsunami adalah untuk merefleksikan kejadian Tsunami yang maha dahsyat agar menjadi pelajaran bagi masyarakat Aceh, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat nasional dan internasional atas segala dukungan dan solidaritas global untuk Aceh dan momentum untuk selalu membangun semangat mitigasi bencana. Peringatan ini juga menjadi penyemangat bagi masyarakat Aceh untuk menjaga peninggalan tsunami sebagai media pembelajaran dan sebagai destinasi wisata Tsunami (memory tourism) bagi wisatawan,” ujar Jamaluddin.
ADVERTISEMENT