Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
BJ Habibie Wafat, Kantor di Aceh Kibarkan Bendera Setengah Tiang
12 September 2019 14:57 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh berduka atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, Prof. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sekitar pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
Sebagai simbol berkabung, Pemerintah Aceh meminta seluruh instansi pemerintah dan swasta untuk mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari, 12-14 September 2019.
"Bapak Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sangat berduka atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, Prof. BJ Habibie. Begitu juga Pemerintah Aceh, dan seluruh rakyat Aceh," kata Jubir Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), di Banda Aceh, kepada jurnalis, Kamis (12/9).
SAG menambahkan, BJ Habibie merupakan sosok yang punya andil besar dalam membangun bangsa Indonesia. Oleh karenanya, wajar bila pemerintah Aceh dan seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan.
"Semoga seluruh pengorbanannya terhadap bangsa ini menjadi amal ibadah bagi Pak Habibie dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.," tutur SAG.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur Aceh, sebut SAG, meminta bupati dan wali kota di Aceh untuk mengimbau instansi pemerintah maupun swasta di kabupaten/kota agar mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang, termasuk masyarakat yang merasa kehilangan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia.
Imbauan ini sejalan dengan Menteri Sekretaris Negara RI yang menyatakan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari, 12-14 September 2019.
Pantauan acehkini, Bendera Merah Putih setengah tiang dikibarkan di kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, kampus, sekolah, dan sebagian rumah warga. Bendera setengah tiang juga terlihat di halaman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Wakil Dekan I FISIP, Effendi Hasan, mengatakan BJ Habibie sangat berjasa terhadap Aceh, terutama saat Aceh masih dirundung konflik dan berstatus Daerah Operasi Militer (DOM) tahun 1989-1998.
"Pencabutan DOM juga dipelopori oleh Habibie. Dan saat itu beliau berkeinginan permasalahan Aceh kala itu diselesaikan dengan perundingan," kata Effendi kepada acehkini, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pengibaran bendera setengah tiang akan terus dilakukan hingga dua hari ke depan. "Saya pikir banyak jasa beliau dalam konteks Indonesia maupun Aceh. Oleh karenanya, kita FISIP Unsyiah turut berduka cita atas meninggalnya Pak Habibie," kata dia. []
Reporter: Habil Razali