BNN Gandeng Japfa Sukseskan Program Altarnative Development di Aceh

Konten Media Partner
15 Juli 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNN dengan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk mendukung program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Aceh. Foto: Dok. BNN
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNN dengan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk mendukung program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Aceh. Foto: Dok. BNN
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional menjalin kerja sama dengan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk mendukung program alternative development yang dikembangkan oleh BNN di Aceh. Saat ini, BNN tengah menjalankan program untuk menggantikan tanaman ganja dengan tanaman pertanian tersebut di tiga kabupaten di Aceh, yakni Kabupaten Gayo Lues, Aceh Besar dan Bireuen.
ADVERTISEMENT
Dukungan yang diberikan Japfa tersebut ditandai dengan perjanjian kerja sama antara BNN dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk di Kota Banda Aceh, Senin (15/7). Dalam nota kesepahaman antar kedua pihak yang diwakili Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Andjar Dewantoro, dan Rachmat Indrajaya mewakili PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, kerja sama tidak hanya di bidang pencegahan saja, tetapi juga mendukung bidang pemberdayaan masyarakat dalam program alternative development yang dimiliki BNN.
Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, menyebutkan pihaknya lewat program alternative development ingin mengubah cara berpikir (mindset) masyarakat yang dulunya menanam ganja untuk beralih ke tanaman lain. "Kita ingin mengubah dari tanam ganja menjadi tanam jagung, jahe, kopi, nilam dan segabainya," ujarnya saat ditemui usai pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, dengan adanya kerja sama tersebut, Japfa akan menampung hasil-hasil pertanian dalam program alternative development di Aceh sesuai dengan standar yang ada di Japfa. "Awalnya kita terapkan ke tanaman jagung dulu untuk tiga kabupaten. Gayo Lues, Aceh Besar dan Bireuen," kata Faisal.
Lebih lanjut, Faisal menambahkan, Japfa nantinya akan menerima hasil panen jagung yang dihasilkan dari alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktif dari warga binaan BNN di Aceh. Sementara itu, kemitraan lain yang juga merupakan pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan BNN adalah pemeliharaan ayam dengan pola kemitraan yang dilakukan di kandang-kandang milik masyarakat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang dibutuhkan oleh PT. Japfa maupun anak perusahaannya.
Menurutnya, kerja sama dengan Japfa tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program Pencegahan dan Pemberantasan, Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) yang digencarkan oleh BNN, termasuk di Aceh. "Kerja sama ini diharapkan akan menyukseskan program alternative development yang digalakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN dalam alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktif di Aceh," tutur Faisal.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, tambah Faisal, pihaknya juga berharap dengan adanya kerja sama tersebut dapat mendorong pihak-pihak terkait lain untuk dapat mendukung dan berpartisipasi dalam program alternative development yang dijalankan oleh BNN di Aceh.
Sebelumnya diberitakan, BNN memusnahkan narkoba jenis sabu seberat 52.004 gram sabu, 22.766 butir pil ekstasi dan 338.900 gram ganja di Kota Banda Aceh, Aceh, Senin pagi (15/7). Pemusnahan barang bukti narkoba tersebut berasal dari 2 kasus yang diungkap oleh BNN di dua daerah yakni Kota Depok dan Kota Dumai pada bulan Mei 2019.
Reporter: Husaini