Buka MTQ Aceh 2019, Plt Gubernur Harap Jadi Sarana Membumikan Alquran

Konten Media Partner
22 September 2019 3:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana malam pembukaan MTQ XXXIV Aceh Tahun 2019 di Kabupaten Pidie, Sabtu malam (21/9). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana malam pembukaan MTQ XXXIV Aceh Tahun 2019 di Kabupaten Pidie, Sabtu malam (21/9). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIV Tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie, Sabtu malam (21/9). Seremonial pembukaan MTQ dimulai dengan penampilan tarian kolosal Tari Meusyuhu yang dimainkan ratusan penari.
ADVERTISEMENT
Pembukaan MTQ Aceh Tahun 2019 ditandai dengan dibunyikan sirene oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang disetai penampilan teatrikal ratusan penari dan pelepasan sejumlah balon ke udara.
Dalam sambutannya, Nova Iriansyah berharap penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. Di samping itu, juga menjadi sarana dakwah dengan upaya memperkenalkan Alquran kepada masyarakat.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menekan sirene pada malam pembukaan MTQ Aceh 2019 di Pidie. Foto: Suparta/acehkini
"MTQ menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyebarkan syiar Islam karena unsur seni dalam MTQ dianggap sebagai salah satu daya tarik tersendiri yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran," ujar Nova.
Nova mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memandang MTQ sebagai sebuah acara rutinitas atau sebatas ajang kompetisi dalam seni membaca Alquran, melainkan harus dipandang sebagai sarana penyebaran dakwah Islam.
ADVERTISEMENT
"Dengan kegiatan mulia ini kita bisa memperkuat ukhuwah, dan mempererat silaturahim yang pada akhirnya akan melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Alquran," ucap Nova.
Tarian kolosal Tari Meusyuhu yang dimainkan ratusan penari pada pembukaan MTQ Aceh 2019 di Pidie. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Nova mengharapkan lewat kegiatan MTQ dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Alquran serta mengupayakan agar Quran benar-benar tertanam dalam hati masyarakat.
Disadari atau tidak, kata Nova, posisi Alquran dalam kehidupan masyarakat pada umumnya sudah tersisihkan dan dikalahkan oleh televisi, internet dan hal-hal lainnya. Belum lagi dengan generasi muda yang kehilangan arah dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sehingga mudah terpengaruh dengan ideologi luar.
"Yang sangat ironi adalah pemakaian narkoba, pergaulan bebas, dan lain-lain di kalangan generasi muda kita sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kembali kami berharap semoga kegiatan MTQ ini dapat merangkul generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif tersebut, supaya dapat menjalani kehidupan yang lebih religius," tutur Nova.
Kafilah peserta MTQ Aceh 2019 di Pidie. Foto: Suparta/acehkini
Nova menambahkan, pelaksanaan MTQ Aceh 2019 di Pidie mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yaitu menguatkan pembangunan akhlak dan peradaban bangsa. Ajang MTQ juga merupakan sarana untuk mencetak generasi Qurani, yaitu generasi yang mencintai, menghayati, dan mengamalkan Alquran.
ADVERTISEMENT
"Jika itu dapat kita lakukan, maka hampir dapat dipastikan khittah Aceh sebagai Serambi Makkah, sebagaimana dimaksud dalam Program Unggulan Aceh Meuadab, akan dapat kita wujudkan," kata Nova.
Penyelenggaraan MTQ, lanjut Nova, diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa kesadaran akan pentingnya mempelajari Alquran. Sebagai Pimpinan Pemerintah Aceh, Nova meminta seluruh Bupati dan Wali Kota agar dapat mengalokasikan anggaran secara maksimal terhadap pembinaan pendidikan Alquran bagi masyarakat di daerah masing-masing.
Seorang Qari melantunkan ayat suci Alquran pada seremonial pembukaan MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Aceh di Pidie. Foto: Suparta/acehkini
Sementara itu, Bupati Pidie, Roni Ahmad, mengatakan kegiatan pelaksanaan MTQ Aceh di Pidie merupakan yang kedua setelah pada tahun 1987, atau 32 tahun lalu juga digelar di Pidie.
"MTQ Aceh tahun 2019 di Pidie yang digelar mulai tanggal 21 hingga 28 September ini diikuti oleh 1.170 peserta (584 peserta putra dan 586 peserta putri) serta 1.105 ofisial," sebut Roni.
ADVERTISEMENT
Roni mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan ajang MTQ sebagai media untuk pembelajaran transformatif bagi syiar Islam di tengah arus perubahan budaya. "Mari jadikan MTQ sebagai momen strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan Quran di kalangan keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Reporter: Husaini