Buloh Seuma Aceh Selatan Bebas dari Keterisoliran pada 2022

Konten Media Partner
26 November 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan pembangunan jembatan di jalan penghubung Kabupaten Aceh Singkil-Aceh Selatan, Aceh, Selasa (26/11). Foto: Dok. Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan pembangunan jembatan di jalan penghubung Kabupaten Aceh Singkil-Aceh Selatan, Aceh, Selasa (26/11). Foto: Dok. Humas Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan jalan yang menghubungan Trumon-Buloh Seuma, Kabupaten Aceh Selatan dengan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, sepanjang 80 kilometer ditargetkan rampung pada 2022 mendatang. Pemerintah Aceh tengah memacu pengerjaan jalan penghubung tersebut untuk membebaskan Kemukiman Buloh Seuma yang selama ini terisolasi.
ADVERTISEMENT
Di jalan yang terdapat kemukiman Buloh Seuma, Aceh Selatan dan Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil, selama ini masyarakat setempat masih menggunakan perahu untuk ke Aceh Singkil. Sedangkan masyarakat Buloh Seuma harus melewati jalan kurang bagus menuju ke Trumon.
Asisten II Setda Aceh yang menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan (P2K) Provinsi Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengatakan pada tahun 2019 ini Pemerintah Aceh membangun dua segmen. "Segmen satu sepanjang 4,2 kilometer, dan segmen 2 sepanjang 40,2 kilometer, dengan efektif 2,5 kilometer, sisanya fungsional," ujarnya, Selasa (26/11)
Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan (P2K) Aceh, Teuku Ahmad Dadek, bersama timnya saat meninjau pembangunan jembatan jalan penghubung Singkil-Aceh Selatan, Selasa (26/11). Foto: Dok. Humas Aceh
Dadek menambahkan, sedangkan jalan batas Aceh Selatan dengan Kuala Baru, Aceh Singkil, efektif 3 kilometer dengan panjang jalannya 12 kilometer.
Ia menyebut, Pemerintah Aceh juga sedang membangun jembatan Kilangan, Aceh Singkil, dengan bentang 400 meter yang pada tahun 2020 bisa fungsional. "Tahun 2020 juga sudah ada dana untuk jembatan Kilangan 15 M untuk menyelesaikannya," sebut Dadek
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dadek menyampaikan, Pemerintah Aceh menggunakan dana otonomi khusus (Otsus) dalam Anggaran Pendapat dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020 juga membangun jembatan Suak Leubee di ruas jalan penghubung dua kabupaten tersebut yang sedang dalam proses penyelesaian.
"Masih ada satu jembatan lagi yang harus dibangun agar ruas Buloh Seuma ini bisa fungsional dan membebaskan keterisoliran Buloh Seuma dan Kuala Baro, yaitu jembatan Kayu Meunang 2 kali 60 meter yang akan dibangun 2021," kata Dadek.
Dadek mengatakan, jembatan yang akan dibangun pada 2021 tersebut masuk dalam proyek multiyears. Menurutnya, batas Aceh Selatan-Kuala Baro, Aceh Singkil, sudah disiapkan anggaran Rp 25 miliar untuk jalan pada tahun 2020.
"Harapan kita 2022 sudah siap tembus dan masyarakat Singkil menuju Banda Aceh akan efisien 2 jam dari 12 jam menjadi 10 jam, kalau lewat Tapak Tuan-Trumon," ujar Dadek.
ADVERTISEMENT