news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Distribusi Logistik Pemilu 2019 ke Pulo Aceh

Konten Media Partner
16 April 2019 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di tengah laut dalam perjalanan untuk distribusi logistik Pemilu 2019 ke Pulo Aceh dengan menempuh sekitar 2,5 jam mendapat pengawalan dari aparat keamanan, Selasa (16/4). Foto: Fauzi untuk Acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Di tengah laut dalam perjalanan untuk distribusi logistik Pemilu 2019 ke Pulo Aceh dengan menempuh sekitar 2,5 jam mendapat pengawalan dari aparat keamanan, Selasa (16/4). Foto: Fauzi untuk Acehkini
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan laut sekitar 2,5 jam menggunakan Kapal Motor (KM) Sulthan Bahari, logistik Pemilu 2019 untuk 17 gampong di Kecamatan Pulo (Pulau) Aceh sampai di lokasi. Terletak paling barat di Indonesia, kecamatan itu masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Aceh Besar di Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
Di gugusan Pulo Aceh tersebut terdapat dua pulau berpenghuni, selain Pulau Nasi ada Pulau Breueh. "Di Pulo Aceh terdapat 18 TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari 17 gampong, total pemilih ada 3.015 orang," sebut Ketua Divisi Hukum Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Besar, Junaidi, di Dermaga Ulee Lheuh, Kota Banda Aceh, Selasa (16/4), sebelum dilakukan pemberangkatan distribusi logistik ke Pulo Aceh.
Pemberangkatan kapal distribusi logistik pemilu untuk 1.578 pemilih laki-laki dan 1.437 pemilih perempuan di Pulo Aceh itu dilakukan oleh Bupati Kabupaten Aceh Besar, Mawardi Ali. Selain dihadiri komisioner KIP Aceh Besar, turut disaksikan oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Besar bersama pengawas kecamatan serta mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan tentara.
Bupati Kabupaten Aceh Besar Mawardi Ali (berseragam dinas dan berpeci) pada pelepasan distribusi logistik pemilu ke Pulo Aceh, Selasa (16/4). Foto: Husaini/acehkini
Rintangan distribusi logistik pemilu ke Pulo Aceh yang menempuh perjalan laut membuat KIP Kabupaten Aceh Besar berinisiatif membungkus kotak suara dan bilik suara dengan plastik. Itu dilakukan untuk menjaga logistik pemilu tersebut agar tidak basar terkena air percikan ombak dan hujan.
ADVERTISEMENT
"Kendala di pulau terluar kita harus memperhatikan cuaca karena menempuh perjalanan laut. Juga ketika proses pengembalian harus diperhatikan cuaca juga, biar aman," sebutnya.
Pantauan Acehkini, logistik pemilu berbahan kardus yang sudah terbungkus plastik ditempat di dalam geladak kapal. Sebagiannya yang tidak muat di dalamnya, ditempatkan di atasnya. Awak kapal kemudian menutupnya dengan menjulur terpal menghindari percikan ombak.
Awak kapal menjulurkan terpal biru untuk mengamankan logistik pemilu berbahan karton dari air percikan ombak dalam perjalanan laut menuju Pulo Aceh. Foto: Husaini/acehkini
Fauzi dari Pengawas Kecamatan yang turut mengawasi proses ditsribusi logistik pemilu menggunakan kapal motor dari Dermaga Ulee Lheue hingga tiba di Pulo Aceh menyampaikan bahwa kondisi gelombang laut dalam perjalanan tadi lumayan tenang dan tidak hujan. "Alhamdulillah ini sudah sampai dengan aman di Pulo Aceh," sebutnya lewat aplikasi berbagi pesan pada pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, di gugusan Pulo Aceh yang terdiri dari dua pulau berpenghuni, logistik tersebut pertama sekali didaratkan untuk Pulau Nasi melalui Pelabuhan Lamteng setelah menempuh waktu sekitar 1,5 dari Dermaga Ulee Lheue. Kemudian dari Pelabuhan Lamteng itu, perjalanan laut dilanjutkan sekitar 1 jam untuk distribusi ke Pulau Breueh yang didaratkan lewat Pelabuhan Lampuyang.
Logistik pemilu tiba di pelabuhan di Pulo Aceh setelah menempuh perjalanan laut sekitar 2,5 jam dari Dermaga Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (16/4). Foto: Fauzi
Setiba di Pulo Aceh, logistik pemilu tersebut disambut oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersama Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dan juga pihak keamanan. "Jadi ada dua tempat persinggahan yang akan kami lakukan, yaitu Pulau Nasi dan Pulau Breueh," ujar Junaidi.
Selain surat suara untuk 3.015 pemilih di gugusan Pulo Aceh, logistik tersebut terdiri 90 kotak suara 90 ditambah 11 kotak yang akan ditempatkan di tingkat PPK, dan 72 bilik suara beserta kelengkapan item lainnya. Per TPS akan ditempatkan 4 bilik suara.
Awak kapal mengangkut bilik suara ke dalam kapal untuk didistribusikan ke Pulo Aceh mendapat pengawalan dari aparat keamanan, Selasa (16/4). Foto: Husaini/acehkini
Setiba di sana, untuk sementara kertas suara sesuai hasil koordinasi PPK Pulo Aceh ditempatkan di kecamatan, kemudian pada malamnya akan digeser ke gampong-gampong. "Malam nanti semua logistik akan didistribusikan ke gampong untuk digunakan besok pada hari pencoblosan. Dipastikan malam ini akan tiba di lokasi TPS, dan ketika tiba di TPS juga dijaga ketat oleh Pam TPS juga oleh aparat keamanan," sebutnya.
Merapikan kotak suara dan bilik suara di atas kapal sebelum diseberangkan ke Pulo Aceh untuk digunakan di hari pemungutan Pemilu 2019 pada 17 April besok. Foto: Husaini/acehkini
Reporter: Husaini Ende
ADVERTISEMENT