Cuaca Ekstrem, Gelombang Laut Perairan Aceh Mencapai 4 Meter

Konten Media Partner
19 Juli 2019 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi, perairan Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi, perairan Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Nelayan dan masyarakat pesisir laut di Provinsi Aceh diimbau waspada terhadap gelombang laut tinggi mencapai 4 meter dalam tiga hari ke depan yakni hingga Minggu (21/7). Tingginya gelombang laut ini diperkirakan karena karena peningkatan kecepatan angin.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang Aceh, Zakaria, mengatakan penyebab gelombang laut tinggi dikarenakan tumbuhnya tekanan rendah tropical storm Danas di laut Cina Selatan.
Zakaria menjelaskan, pergerakan massa udara dari Samudra Hindia ke tekanan rendah tersebut mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut.
"Adapun perairan yang mengalami gelombang laut tinggi, yakni Sabang-Banda Aceh, Utara-Timur Aceh, Barat-Selatan Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, dan Samudera Hindia Barat Aceh," kata Zakaria, kepada acehkini, Kamis malam (18/7).
Zakaria menambahkan, selain peningkatan tinggi gelombang laut, juga terjadi belokan angin dan konvergensi atau pengerucutan massa udara di atmosfer Aceh. Hal ini akan membuat bertumpuknya uap air di Provinsi Aceh yang terbawa oleh pergerakan massa dari Samudera Hindia ke Laut Cina Selatan.
Peta Perairan kecepatan angin. Dok. BMKG
"Dengan demikian BMKG Aceh memperkirakan dalam tiga hari ke depan Aceh akan tumbuh awan-awan konvektif dan awan-awan hujan. Daerah yang diperkirakan akan turun hujan sedang hingga lebat antara lain Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Subulussalam," ujar Zakaria.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sejumlah kabupaten lain diperkirakan akan mengalami cuaca cerah berawan, hujan tidak merata, hingga hujan ringan.
Oleh karenanya, BMKG mengingatkan nelayan pesisir Aceh agar tidak melaut terlalu jauh dan selalu membawa alat keselamatan serta alat komunikasi. Selain itu, perusahaan penyeberangan turut diimbau agar selalu memperhatikan cuaca laut yang dikeluarkan BMKG dan keadaan di lapangan.
"Untuk masyarakat darat terutama untuk wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat supaya mewaspadai angin kencang dan bahkan waspada terhadap puting beliung," imbuhnya.
Pernyataan serupa diutarakan oleh Panglima Laot Lhok Kuala Cangkoi, Ulee Lheu, Banda Aceh, M Syafaat. Dirinya mengakui bahwa cuaca ekstrem melanda Aceh dalam sepekan terakhir.
“Sebagian nelayan tetap melaut, tapi tidak sampai ke tengah, hanya di pinggir-pinggir saja,” kata Syafaat, kepada acehkini, Jumat (19/7)
ADVERTISEMENT
Syafaat mengatakan, terus mengimbau nelayan untuk melihat cuaca sebelum memulai aktivitasnya.
“Gelombang memang tinggi, ikut dipengaruhi angin barat dan purnama, juga disertai angin kencang,” katanya. []
Reporter: Adi W, Habil Razali