Cuaca Ekstrem Hingga Rawan Banjir, Warga Aceh Diminta Siaga Bencana

Konten Media Partner
1 November 2019 20:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan di Aceh Barat ambruk karena banjir. Dok. BPBD Aceh Barat
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan di Aceh Barat ambruk karena banjir. Dok. BPBD Aceh Barat
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem, kemungkinan melanda Aceh selama November 2019. Curah hujan bakal tinggi, berpotensi banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT
Menanggapi peringatan tersebut, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menginstrukan seluruh aparatur pemerintah di provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat, terutama para petani, senantiasa siaga untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.
Menurut Nova, Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian, dan para penyuluhnya di provinsi maupun di kabupaten/kota harus menyikapi serius peringatan BMKG tersebut. “Dan semua pihak harus siaga untuk mengurangi resikonya terhadap masyarakat,” katanya.
Seluruh warga juga diminta siaga menghadapi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi, terutama di daerah-daerah yang rawan berpotensi banjir dan tanah longsor.
BMKG Stasiun Bandara Sultan Iskandar Muda, melalui Kepala Seksi Data dan Informasi, Zakaria, melaporkan peringatan dini cuaca eksrem tersebut berdasarkan monitoring, analisis dan prakiraan curah hujan bulan November 2019 dengan peluang curah hujan >300 mm.
ADVERTISEMENT
Sesuai data, potensi ‘waspada’ kemungkinan akan terjadi di kabupaten/Kota; Aceh Besar bagian Selatan, Pidie bagian Utara, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara bagian Barat, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara bagian Timur, Aceh Timur bagian Selatan, Aceh Tamiang bagian Selatan, Aceh Jaya bagian barat, Aceh Barat bagian selatan, Nagan Raya bagian Selatan, Aceh Selatan bagian Selatan, Subulussalam bagian Barat, Aceh Singkil bagian Barat dan Simeulue.
Curah hujan dengan potensi ‘siaga’ pada bulan November 2019 dengan peluang curah hujan >400 mm kemungkinan terjadi di kabupaten/kota; Aceh Jaya bagian Timur, Pidie bagian Selatan, Aceh Barat (Kec. Woyla Timur, Woyla Barat, Woyla, Bubon, Kaway XVI), Nagan Raya (Kec. Seunagan, Suka Makmue, Tadu Raya, Darul Makmur), Aceh Barat Daya (Kec. Babahrot bagian Barat), Gayo Lues bagian Utara dan Timur, Aceh Tenggara bagian Utara, Aceh Selatan (Kec. Kluet utara, Kluet Timur bagian Selatan, Kota Bahagia), Subulussalam bagian Timur, dan Aceh Singkil bagian Timur.
ADVERTISEMENT
Sementara peluang curah hujan >500 mm, terdapat indikasi terjadinya curah hujan tinggi pada bulan November 2019 dengan potensi ‘awas’ kemukinan terjadi di kabupaten/kota; Aceh Barat (Kec. Pante Ceureumen, Sungai Mas, Panton Reu), Nagan Raya (Kec. Beutong Ateuh Benggalang, Beutong bagian Tengah, Darul Makmur bagian Utara, Seunagan Timur bagian Utara), Aceh Barat Daya (Kec. Babahrot bagian Timur, Kuala Batee, Jeumpa, Susoh, Setia, Blang Pidie, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil).
Potensi ‘awas’ juga meliputi kabupaten/kota; Aceh Selatan (Kec. Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur, Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Kluet Tengah, Sama Dua, Tapaktuan, Pasie Raja bagian Utara, Kluet Timur bagian Utara), Aceh Tenggara (Kec. Lawe Alas bagian Barat, Darul Hasanah bagian Barat) dan Gayo Lues (Kec. Putri Betung bagian Barat, Blang Pegayon bagian Selatan, Kuta Panjang bagian Selatan, Blang Jerango bagian Selatan, Terangun bagian Selatan). []
ADVERTISEMENT