Dampak Corona, Pembudi Daya Ikan Air Tawar di Aceh Sulit Pasarkan Hasil Panen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Selama pandemi peminat berkurang. Kendala utama kami adalah pemasaran yang susah,” kata Zulkifli MD, seorang pembudi daya ikan air tawar di Desa Pasie Pinang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Senin (26/10).
Tak hanya itu, Zulkifli juga mengaku selama corona usahanya sama sekali tidak berkembang. Terlebih, ia merasa kesulitan ke luar daerah untuk mengambil bibit ikan. “Waktu ingin keluar mencari bibit lain agak takut,” tuturnya.
"Harga jualnya rata-rata Rp 30 ribu per kilogram,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hasil panen itu, kata Zulkifli, dipasarkan ke perorangan untuk konsumsi rumah tangga dan sebagian dipasok ke luar Aceh Barat . Selama ini, ia harus memasarkan sendiri hasil panen karena ketiadaan penampung.
Zulkifli berharap pemerintah memberikan solusi atas kendala yang dialami sebagian besar pembudi daya ikan air tawar di sana. “Kami berharap ada penyuluhan dari pemerintah bagaimana cara meningkatkan hasil panen dan dibantu untuk memasarkannya," sebutnya.