Konten Media Partner

Demo BBM di Banda Aceh Ricuh: Polisi Terluka, Mahasiswa Ditangkap

7 September 2022 16:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demo tolak kenaikan harga BBM di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, Rabu (7/9) siang, sebelum ricuh. Foto: Dok. warga
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo tolak kenaikan harga BBM di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, Rabu (7/9) siang, sebelum ricuh. Foto: Dok. warga
ADVERTISEMENT
Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, ricuh, Rabu (7/9) siang. Sejumlah polisi terluka dan beberapa mahasiswa ditangkap.
ADVERTISEMENT
Terkait mahasiswa yang dibawa oleh polisi, Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, Komisaris Iswahyudi, mengatakan akan menelusuri itu ditangkap atau diamankan. Tapi sejauh ini belum diketahui berapa mahasiswa yang dibawa.
"Saya dapat informasi tadi mungkin [dibawa] pada saat melakukan perusakan," ujarnya, Rabu.
Demo tolak kenaikan harga BBM di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Banda Aceh, ricuh, Rabu (7/9) siang. Sejumlah polisi terluka dan beberapa mahasiswa ditangkap. Foto: Habil Razali/acehkini
Menurut Iswahyudi, kericuhan berawal saat polisi tidak mengizinkan semua demonstran masuk ke kantor DPR Aceh, tapi hanya 10 orang untuk audiensi dengan anggota DPR Aceh. Mahasiswa menolak sehingga merusak pintu dan bentrok dengan polisi.
"Kami melakukan penyemprotan dengan mobil water canon, kami menghalau dengan Dalmas (pengendali massa) dan akhirnya kami menembakkan gas air mata," katanya.
Akibat bentrokan tersebut beberapa polisi terluka dan dua mobil polisi pecah kaca. Sejumlah papan bunga yang dipasang di pinggir jalan dibakar massa. Adapun mahasiswa mundur usai kena tembak gas air mata dan water canon. Belum diketahui pasti apakah ada mahasiswa terluka.
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi sekitar pukul 13.10, saat ada yang melempar sesuatu ke arah polisi. Lalu lemparan itu dibalas polisi dengan tembakan gas air mata dan water canon.
Kericuhan antara mahasiswa dan polisi tidak terhindarkan. Sejumlah polisi tak berseragam menangkap mahasiswa. Papan bunga yang dipasang di jalan ikut diubrak-abrik, sebagian dibakar.
Bentrok berlangsung sekitar 30 menit. Mahasiswa terlihat mundur ke arah Bank BCA. Sekitar pukul 14.00, jalan depan kantor DPR Aceh mulai sepi. Polisi terlihat masih siaga.
Ini demonstrasi hari ketiga yang dilakukan mahasiswa Aceh. Hari pertama demonstran menduduki gedung utama kantor DPR Aceh dan hari kedua berlangsung di kantor gubernur Aceh.