Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Demonstran Tolak BBM Naik di Aceh Bubar Usai Serahkan Petisi ke Pj Gubernur
6 September 2022 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Semula demonstran meminta Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki meneken petisi berisi poin tuntutan, antara lain tolak kenaikan harga BBM hingga menyangkut dana otonomi khusus. Tapi, Marzuki menolak itu.
Diskusi panjang pun terjadi antara Marzuki dan demonstran. Mereka duduk di lantai halaman kantor gubernur dan bicara tanpa pengeras suara.
Menurut Zawata Afnan, Presiden Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Achmad Marzuki menolak petisi itu diteken langsung, tapi diserahkan ke Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh.
"Kami menghargai langkah itu karena beliau penjabat gubernur Aceh bukan secara lembaga politis, tapi delegasi dari pemerintah pusat," katanya.
Sebelum diserahkan, petisi diteken oleh Zawata. "Saya menekennya untuk legal formal Biro Hukum yang akan diproses sampai langsung ke meja Pj gubernur," ujarnya.
Zawata menuturkan akan mengawal petisi itu dan menanti 2x24 jam untuk diteken Marzuki.
ADVERTISEMENT
Marzuki menemui demonstran sekitar pukul 16.30. Ia duduk di lantai lalu mendengar orasi dari beberapa mahasiswa. Aparat kepolisian dan tentara mengawalnya.
Ini merupakan protes lanjutan dari mahasiswa Aceh. Adapun aksi Senin kemarin, mahasiswa menduduki gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yaya mengamini tuntutan mahasiswa dengan turut mendesak pemerintah pusat menurunkan harga BBM.