Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Desainer Muda Aceh Unjuk Diri di Islamic Fashion Festival 2019
20 April 2019 17:27 WIB
ADVERTISEMENT
Selama tiga hari berturut-turut, para desainer fashion di Aceh unjuk diri memamerkan tren fashion karya kreativitasnya di muka publik. Ajang unjuk diri desainer fashion di Aceh tersebut berlangsung di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Banda Aceh, pada Islamic Fashion Festival (IFF) 2019.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 8 agenda fashion show desainer tersaji di IFF 2019. Tiga di antaranya sudah tampil pada malam pembukaan. Dalam ajang selama 19-21 April ini juga bakal diramaikan fashion show dan talkshow bersama artis Zaskia Sungkar pada malam penutupan, Minggu malam (21/4).
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadani, menyatakan Islamic Fashion Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh bertujuan untuk memperkenalkan desainer Aceh serta memperluas jaringan pasar para desainer.
“Pemerintah Aceh mengadakan acara Islamic Fashion Festival untuk memperkenalkan para desainer di Aceh dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung,” ujarnya.
Selain itu, kata Rahmadani, IFF 2019 juga ingin memperlihatkan kepada berbagai pihak bahwa dalam hal merancang busana islami, Aceh mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
“Islamic Fashion Festival 2019 adalah bagian dari wisata halal yang termasuk dalam 100 Calender of Event Aceh. Yang berlangsung selama 19 sampai 21 April,” kata Rahmadani.
Rahmadani mengungkapkan penyelenggaraan IFF telah melibatkan berbagai pihak, seperti fashion desainer dan pelaku usaha bidang fashion Aceh. Selain itu, festival tersebut juga menggelar dua lomba yakni modelling dan fashion desainer.
“Ada 20 sekolah dan 5 perguruan tinggi yang telah mendaftar lomba. Islamic Fashion Festival akan berlangsung 3 hari yang terisi ragam konten menarik terkait dunia fashion. Yaitu fashion show lokal dan fashion show nasional. Kemudian talk show desainer, fashion bazar serta aneka pertunjukan,” ujar Rahmadani.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim, saat membuka secara resmi IFF 2019 pada Jumat malam (19/4), menyatakan fashion islami kian diminati oleh berbagai kalangan. Untuk itu, ia meminta para desainer muda Aceh untuk terus mengembangkan karya-karya baru busana islami sesuai dengan karakter Aceh yang berdasarkan Syariat Islam.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Aceh tentu sangat mendukung kreativitas ini, dan siap mempromosikannya di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia menyatakan, IFF digelar untuk memberi kesempatan kepada desainer lokal dalam melihat tren busana ke depan. Dengan demikian, festival tersebut dapat menjadi wadah untuk mempopulerkan tata cara berpakaian muslim yang mengedepankan nilai estetika dan moral.
“Di arena ini, para perancang busana Aceh berkesempatan memamerkan karya kreativitasnya dalam merancang pakaian muslim sesuai karakter lokal. Masyarakat bisa melihat karya itu secara terbuka, bisa pula menilainya, mengkritisinya, bahkan membelinya,” turut Helvizar.
Melalui IFF, kata Helvizar, para desainer Aceh tidak hanya mampu menonjolkan aneka ragam Islamic Fashion Aceh. "Tapi juga dapat menjadi wadah perancang busana lokal untuk menyalurkan bakat-bakat hebat dalam mengembangkan kreativitasnya," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Husaini Ende