Konten Media Partner

Dicurigai Penculik Anak, Wanita Aceh Tengah Ini Ternyata Alami Gangguan Jiwa

31 Januari 2023 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita asal Aceh Tengah yang dicurigai hendak melakukan penculikan anak di Bener Meriah diserahkan kepada suaminya untuk dibawa pulang ke rumah. Foto: Dok. Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Wanita asal Aceh Tengah yang dicurigai hendak melakukan penculikan anak di Bener Meriah diserahkan kepada suaminya untuk dibawa pulang ke rumah. Foto: Dok. Polisi
ADVERTISEMENT
Seorang wanita asal Aceh Tengah dengan membawa seorang anak dilaporkan warga ke polisi karena sempat dicurigai hendak melakukan penculikan anak di Kampung Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Perempuan itu diketahui berinisial DSN (18 tahun).
ADVERTISEMENT
"Wanita tersebut diamankan oleh warga pada hari Senin 30 Januari 2023 sekitar pukul 17.30 WIB, lalu diserahkan ke Polsek Pintu Rime Gayo lantaran dicurigai akan melakukan penculikan anak," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto dalam keterangannya, Selasa (31/1).
Saat diamankan warga, kata Indra, wanita tersebut bersama dengan anak kandungnya yang berusia tiga tahun. Setelah diselidiki oleh personel Polsek Pintu Rime Gayo, diketahui bahwa wanita tersebut datang ke Kampung Rimba Raya untuk mencari pekerjaan sebagai buruh mengutip kopi.
Setibanya di Kampung Rimba Raya, wanita tersebut menuju ke arah jalan Simpang Ara Miko dan bertemu dengan tiga orang anak yang sedang bermain di depan halaman rumah. Selanjutnya wanita itu memanggil anak-anak tersebut dengan alasan menanyakan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penculikan anak. Foto: Shutterstock
"Namun anak-anak tersebut pada saat melihat wanita itu lari karena ketakutan, dan anak-anak tersebut melaporkan kepada orang tua masing-masing. Sehingga orang tua anak-anak tersebut melaporkan kepada Reje Kampung kemudian wanita bersama dengan anak kandungnya tersebut diamankan oleh warga Kampung Rimba Raya, karena dicurigai akan melakukan penculikan anak," ujarnya.
Indra menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh personel Polsek Pintu Rime Gayo sekitar pukul 23.00 WIB, wanita itu kemudian diserahkan kepada suaminya untuk dibawa pulang ke rumah. Penyerahan tersebut disaksikan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pintu Rime Gayo Ati Rabbani.
Dari keterangan sang suami, kata Indra, diketahui wanita itu mengalami gangguan jiwa. Kemudian berdasarkan keterangan dari Petugas TKSK Kecamatan Pintu Rime Gayo bahwa wanita tersebut sudah sering dilakukan perawatan/rehabilitasi, namun tidak ada perubahan tetap melakukan meminta sumbangan dengan modus membawa anak balitanya supaya mendapat simpati dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kapolres Bener Meriah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah menerima kabar bohong (hoaks) yang menyebarkan isu penculikan anak.
"Kita imbau masyarakat agar tidak mudah percaya berita bohong yang disebarkan oleh orang-orang tertentu tentang kasus penculikan anak. Selaku orang tua memang seharusnya untuk tetap menjaga anak-anaknya, namun tidak usah panik dengan banyaknya beredar berita hoax di media sosial terkait kasus penculikan anak," tutup Indra.