Diskusi Film ‘Prasangka’: Masih Ada Penyakit Kaki Gajah di Aceh

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Film 'Prasangka' sebagai edukasi penyakit kaki gajah. Dok. Aceh Bergerak
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Film 'Prasangka' sebagai edukasi penyakit kaki gajah. Dok. Aceh Bergerak
ADVERTISEMENT
Sineas muda Aceh menggelar acara gala premiere dan diskusi Film ‘Prasangka’ bersama sejumlah aktivis dan unsur kesehatan Pemerintah Aceh, di Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB) Banda Aceh, Kamis (22/10)
ADVERTISEMENT
Film ‘Prasangka’ mengangkat kisah fiksi bergenre edukasi kesehatan, tentang cara mencegah penyakit kaki gajah atau filariasis.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan ada beberapa kabupaten di Aceh yang masih ada penderita filariasis (kaki gajah) ini. “Kita berharap film ini dapat menjadi media mengedukasikan masyarakat tata cara bagaimana mencegah penyakit kaki gajah tersebut,” sebutnya.
dr Hanif mengatakan, seharusnya para dokter di Aceh membangun sinergi dengan masyarakat untuk mencegah penyakit kaki gajah ini. Masyarakat harus peka dengan proses pengobatan kaki gajah, dan jangan panik jika mengalami gejala-gejala penyakit ini.
“Selanjutnya nonton bareng film ini akan digelar di beberapa kampus di Banda Aceh, nantinya masyarakat dan anak muda juga akan sadar untuk mengetahuinya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, penyakit kaki gajah tahun 2019 di Aceh mencapai 570 kasus dan tersebar di 23 kabupaten/kota. Sebaran penyakit kaki gajah terbanyak berada di Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah mencapai 92 kasus, Kabupaten Pidie 83 kasus, Aceh Timur 58 kasus, dan Aceh Barat 14 kasus.
Saat ini, Dinas Kesehatan Aceh bersama sejumlah Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di Aceh juga gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyakit kaki gajah. Karena sesuai dengan target global, bahwa Indonesia harus mencapai eliminasi filariasis pada tahun 2025.
Eliminasi penyakit kaki gajah, menjadi salah satu tujuan Film ‘Prasangka’ dibuat, diinisiasi oleh para sineas muda Aceh, bermitra dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh serta Dinas Kesehatan Aceh.
ADVERTISEMENT
Salah seorang aktor Film ‘Prasangka’, Ambia Dianda, mengatakan film ini dikemas sedemikian mudah, sehingga masyarakat Aceh paham dengan penyakit kaki gajah. “Film fiksi edukasi ini mudah dipahami oleh semua kalangan, karena penyampaiannya kocak dan sederhana. Semoga ke depan tidak ada lagi kasus filariasis di Aceh,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemerintah bisa menyampaikan edukasi atau promosi melalui media film. Banyak pemuda kreatif dan inovatif yang siap memproduksi film.
Film yang disutradarai oleh Davi Abda ini, berdurasi 45 menit, direncanakan akan diputar di sejumlah pusat pelayanan kesehatan, kampus serta lembaga-lembaga kesehatan di Aceh. []