Disperindag Aceh Sidak Pasar, Stok Gula Kurang Imbas COVID-19

Konten Media Partner
24 Maret 2020 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim melakukan Sidak pasar di Aceh. Foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim melakukan Sidak pasar di Aceh. Foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Tim Satgas Pangan Polda Aceh bersama Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh, Senin (23/3/2020), sidak tersebut dilakukan untuk memastikan ketersedia stok sembako, terkait merebaknya wabah Virus Corona atau COVID -19 di Aceh,
ADVERTISEMENT
“Setelah kita periksa di gudang Bulog Aceh, kita tidak menemukan stok gula, yang ada stok beras, untuk saat beras masih mencukupi untuk enam bulan kedepan," kata Muslem Yacob, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Untuk ketersediaan beras, Muslem memperkirakan di bulan Agustus mendatang akan ada penambahan stok beras hasil panen. Sebab itu, untuk beras dapat dipastikan tidak ada masalah hingga satu tahun ke depan.
Stok beras di gudang Bulog Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Terkait kelangkaan gula pasir di pasaran, Muslem mengatakan, hal itu terjadi akibat adanya kebijakan dari Sumatera Utara tentang pelarangan pengeluaran gula dari Sumut untuk sementara waktu selama masa pencegahan Virus Corona.
Menurutnya, stok gula sedikit mengkhawatirkan. Karena biasanya pedagang membeli dari Medan. Namun untuk saat ini ada kebijakan untuk izin keluarnya gula dari Sumatra Utara. “Tetapi ini (sementara) teratasi karena ada gula yang diperuntukkan untuk Aceh melalui pengusaha Aceh,” katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk kebutuhan harga pangan lainya, seperti minyak goreng, telor, kemudian bawang dan cabe Disperindag Aceh memastikan tidak ada permasalahan dan stok masih mencukupi.
Terkait persoalan harga gula, dalam beberapa minggu ini masih stabil. Kisaran harga di pasaran antara 17 ribu hingga 18 ribu rupiah. “Jadi sejauh ini, harga jual masih dalam batas wajar, saya pikir tidak ada masalah, masyarakat juga bisa memahami itu,” tegasnya.
Dalam menghadapi permasalahan kelangkaan gula. Disperindag Aceh telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kelangkaan gula tersebut. Seperti berkoordinasi dengan para pengusaha gula agar suplai gula yang sudah dibeli di Medan, secepatnya dapat dibawa ke Aceh. "Hari Kamis nanti juga akan datang lagi gula sebanyak 8 kontainer,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan stok bahan makanan aman, Muslem juga mengimbau kepada seluruh pedagang sembako untuk mengendalikan penjualan dengan tidak melayani pembeli yang melakukan panic buying supaya stok bahan makanan terdistribusi untuk semua kalangan masyarakat.
“Sementara di pasar kita lihat, pedagang sudah mematuhi himbauan pemerintah, pedagang tidak akan menjual kepada pembeli yang sifatnya memborong,” jelas Muslem.
Selain Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagan Aceh Muslem Yacob, sidak pasar juga didampingi Tim Satgas Pangan Polda Aceh dipimpin Wadir Reskrimsus, AKBP Haitajadi, Kepala Dinas Pangan Aceh Cut Yusminar, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh Amirullah dan timdari Satpol PP Aceh. []