Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Doa dari Aceh untuk Para Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
5 Oktober 2022 13:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Aceh bersama manajemen tim Persiraja Banda Aceh menggelar doa bersama untuk para korban dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Selain itu, mereka juga melaksanakan salat gaib berjemaah bagi korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
ADVERTISEMENT
Doa bersama dan salat gaib digelar di Masjid Babuttaqwa Utama, Jeulingke, Kota Banda Aceh, Senin (3/10) malam. Kegiatan ini ikut dihadiri Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Presiden Persiraja Zulfikar SBY.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy menyampaikan, doa bersama ini merupakan wujud keprihatinan Polri, dalam hal ini Polda Aceh untuk para korban Kanjuruhan dengan mengikutsertakan ofisial tim, pemain, dan suporter klub sepak bola Persiraja Banda Aceh.
Sebelum doa bersama, kata Winardy, jemaah terlebih dahulu melaksanakan salat Isya secara berjemaah dan dilanjutkan dengan salat gaib untuk korban yang meninggal dunia dalam tragedi di Kanjuruhan tersebut.
"Doa bersama ini adalah bentuk keprihatinan dan belasungkawa Polda Aceh dan klub Persiraja terhadap para korban Kanjuruhan Malang," ujar Winardy dalam keterangannya dikutip Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
Ikut Mendoakan Almarhum Abu Tumin
Winardy menambahkan, ratusan jemaah Polda Aceh dan ofisial tim Persiraja ikut mendoakan salah satu ulama karismatik Aceh Teungku Muhammad Amin Mahmud (Abu Tumin Blang Bladeh) yang telah berpulang ke Rahmatullah pada Selasa (27/9) lalu.
Ia menjelaskan, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Presiden Persiraja Zulfikar SBY ikut langsung dalam doa bersama ini dengan mengikutsertakan personel Polda Aceh dan pemain Persiraja.
"Doa bersama untuk Abu Tumin merupakan inisiatif Kapolda Aceh sebagai bentuk duka yang sangat mendalam atas kepergian sang ulama," ujar Winardy.