Dua Anak Meninggal Terseret Banjir di Aceh

Kondisi banjir di Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (2/1/2022). Foto: Zikri Maulana untuk acehkini

Dua anak meninggal terseret banjir di dua kabupaten di Aceh: Aceh Timur dan Aceh Utara. Banjir yang terjadi sejak akhir pekan lalu sampai Senin (3/1) belum surut.

Korban jiwa pertama terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Seorang anak, Fajri Saputra (10), tenggelam saat bermain di sawah yang terendam banjir di Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Sabtu (1/1).

"Korban yang tidak bisa berenang tanpa disadarinya terseret arus air sehingga tenggelam," kata Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Mahmun Hari Sandy Sinurat. Ia langsung menyalurkan bantuan ke rumah korban, Sabtu itu.

Seorang anak di Aceh Utara ditemukan meninggal karena jatuh dalam saluran irigasi yang tertutup banjir saat bermain bersama temannya. Foto: Polres Aceh Utara

Sehari berselang, korban jiwa juga terjadi di Kabupaten Aceh Utara. Seorang anak, Teuku Muhammad Andika (12), meninggal karena jatuh dalam saluran irigasi yang tertutup banjir saat bermain bersama teman, pada Ahad (2/1) di Desa Meuriah, Kecamatan Matangkuli.

Andika sempat hilang beberapa jam. Ia ditemukan tim gabungan dibantu masyarakat beberapa jam berselang dalam kondisi meninggal dunia. "Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke puskesmas, selanjutnya ke rumah duka," kata Kepala Kepolisian Sektor Matang Kuli Ajun Komisaris Polisi Asriadi.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh mencatat banjir di Aceh Timur melanda 14 kecamatan sejak Kamis lalu. Kini banjir berangsur surut di sebagian daerah.

Sedangkan di Aceh Utara, sejumlah kecamatan juga dilanda banjir. Jalan nasional Banda Aceh-Medan turut terendam di Lhoksukon. Sampai Senin siang banjir di kawasan itu belum surut.