Dua Penyanyi Jepang Penyintas Gempa Kobe, Unjuk Kebolehan di Aceh

Konten Media Partner
25 November 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Bloom Works. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Personel Bloom Works. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengenang tsunami Aceh 15 tahun silam, grup musik asal Jepang, Bloom Works, yang terdiri dari dua personil; KAZZ dan Hiroyuki Ishida menampilkan pertunjukan musik mereka di Banda Aceh, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Mereka menghibur penonton di dua situs, Museum Tsunami pada Senin siang, dan Kapal Apung pada sore harinya. Lagu-lagu mereka bertemakan tentang mitigasi bencana. Mereka ingin mengedukasi masyarakat tentang pencegahan bencana lewat lagu, dengan genre yang dapat diterima oleh remaja dan kalangan umum.
Penampilan KAZZ dan Isyida di Museum Tsunami. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Mereka berdua berasal dari Kobe, sebuah kota di Jepang, yang pernah dilanda gempa besar pada 1995, sehingga disebut Great Hanshin Earthquake. Mereka berdua merupakan korban selamat dari gempa tersebut.
Tujuan mereka datang ke Banda Aceh bukan sekadar menampilkan lagu-lagu mereka, tapi juga ingin mengetahui tentang bencana Tsunami di Aceh.
Penampilan penyanyi penyintas gempa Kobe, Jepang. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Menyapa penonton di Museum Tsunami. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Mereka bahkan berencana berkunjung ke Kabupaten Simeulue, pada 26 November 2019. Tujuannya mencari tahu tentang Smong, sebuah kearifan lokal mitigasi bencana di wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. [] Ahmad Ariska
Mereka ingin mengetahui tentang tsunami Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Bernyanti lagu-lagu bertemakan mitigasi bencana. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Tampil di PLTD Apung, salah satu situs tsunami di Banda Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
ADVERTISEMENT