Emak-emak di Banda Aceh Kecewa, Capek Antre di Pasar Murah Tak Dapat Sembako

Puluhan warga yang didominasi emak-emak di Banda Aceh kecewa, pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh bekerja sama dengan Bulog di Gampong Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, dibatalkan, Rabu (8/2/2023).
Padahal sejak selepas subuh, sebagian mereka telah antre untuk mendapat kupon yang akan dibagikan panitia. Pemegang kupon tersebut kemudian dapat membeli sembako yang telah disubsidi pemerintah. “Ketika dating, kami langsung antre dengan membuat dua baris. Sekitar jam setengah delapan tadi, petugas mulai membagi kupon,” kata Sakdiah, warga Gampong Mulia.
Menurutnya, beberapa saat kemudian petugas menambah antrean satu baris lagi, orang-orang yang baru datang langsung masuk di depan. “Keputusan itu kami jadi korban, kami tidak mendapat kupon, padahal jika tidak dibuka antrean baru kami yakin akan dapat, sebab yang dibagi hanya 400 kupon,” kata Sakdiah.

Di tengah protes warga, polisi yang sedianya mengawal proses transaksi di pasar murah itu datang untuk menenangkan. “Harusnya bapak-bapak sudah ada saat pembagian kupon, agar bisa melihat kecurangan, bukan sekarang,” kata seorang warga kepada Polisi.
Karena melihat situasi makin tidak kondusif, sembako yang telah tiba ke lokasi tak kunjung dibongkar dari truk pengangkut. Sekitar satu jam kemudian petugas membuat pengumuman pembatalan pasar murah hari ini.
“Bagi ibu-bapak yang sudah ada kupon, silakan besok datang ke Pasar Murah yang akan dilaksanakan di Lampaseh,” kata petugas sambil meminta maaf kepada warga.

Sejak 6 Februari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh menggelar pasar murah di beberapa titik di Banda Aceh, dalam rangka tanggap inflasi.
Di pasar murah yang berlangsung selama 5 hari tersebut pemerintah menyediakan 20 ton beras, 7.800 liter minyak goreng dan 2000 papan telur ayam. Semua yang dijual di pasar murah telah disubsidi pemerintah, dengan angka bervariasi. Beras dan minyak goreng misalnya disubsidi sebesar Rp.5000 rupiah per kilo/liter. Sementara telur ayam disubsidi Rp.10.000 per papan. []