Festival Ramadhan 2019 Ikut Promosikan Produk UMKM Lokal Aceh

Konten Media Partner
17 Mei 2019 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stan bazar kuliner pada Festival Ramadhan 2019 di Taman Budaya Banda Aceh. Foto: Husaini/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Stan bazar kuliner pada Festival Ramadhan 2019 di Taman Budaya Banda Aceh. Foto: Husaini/acehkini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 24 stan bazar kuliner dan 16 non-kuliner Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal Aceh turut memeriahkan Festival Ramadhan 2019 di Taman Budaya Banda Aceh. Para pelaku usaha kecil tersebut mengaku senang bisa berpartisipasi mengenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Pengelola Komunitas Muda(h) Berbagi, Verawaty mengaku, even promosi seperti Festival Ramadhan 2019 sangat diperlukan bagi pengusaha kecil alias rumahan di Aceh. Selain memudahkan promosi produk, juga lebih mendekatkan pengusaha dengan konsumen.
Vera bersama komunitas yang memiliki program Kampong Kreatif Aceh mendampingi para ibu rumah tangga dari beberapa desa di Aceh Besar memproduksi produk handycraft kerajinan peci motif Aceh yang dijual dengan harga kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu. Stan produk non-kuliner juga turut ramai didatangi pengunjung, selain stan-stan kuliner yang memeriahkan ajang Festival Ramadhan 2019.
"Selama ini penjualannya belum baik, lewat komunitas kita bantu penjualan lebih banyak via online. Alhamdulillah dengan adanya even seperti ini, masyarakat lebih banyak mengenal produk kami, terutama para pengunjung dari luar Aceh,” kata Vera yang menyediakan peci motif Aceh, Jumat (17/5).
Vera melayani pengunjung di stan Kampong Kreatif Aceh yang menyediakan peci motif Aceh pada Festival Ramadhan 2019. Foto: Dok. Pribadi
Upaya peningkatan sektor pariwisata, khususnya Wisata Halal terus ditingkatkan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dengan berbagai even yang digelar di Aceh dan ajang promosi lainnya di dalam maupun luar negeri. Seperti pada Festival Ramadhan 2019 yang dibuka oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada 7 Mei lalu dan akan berakhir pada 21 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Meski baru pertama kali digelar dan dimasukkan ke dalam Calendar of Event (CoE) Aceh 2019, kegiatan ini telah terlihat memberi dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian di Aceh. Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin menyatakan, untuk upaya mendongkrak kunjungan wisata ke Aceh, pastinya membawa angin segar bagi pengembangan UMKM di Aceh.
Jamaluddin menyebutkan antara UMKM dan Pariwisata memang memiliki hubungan erat. Dapat dikatakan pelaku UMKM akan bertumbuh secara pesat dengan adanya kemajuan di sektor pariwisata. Pelaku UMKM dapat memasok kebutuhan terkait dengan pariwisata, seperti layanan wisata, kuliner, homestay hingga cendera mata atau souvenir.
“Jadi UMKM akan terbantu sekali dengan bergeraknya sektor pariwisata. Keberadaan daerah wisata akan menyuburkan dan menumbuhkan UMKM. Di sisi lain, pariwisata itu butuh dukungan UMKM,” sebut Jamaluddin.
ADVERTISEMENT
Reporter: Husaini