FKDM Aceh dan Sumut Berbagi Pengalaman Redam Konflik Sosial Masyarakat

Konten Media Partner
17 November 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua FKDM Aceh, Prof Yusny Saby menyerahkan cenderamata kepada anggota FKDM Sumut, Dr Amhar Nasution. Foto: Mardian
zoom-in-whitePerbesar
Ketua FKDM Aceh, Prof Yusny Saby menyerahkan cenderamata kepada anggota FKDM Sumut, Dr Amhar Nasution. Foto: Mardian
ADVERTISEMENT
Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sumatera Utara (Sumut), Dr Amhar Nasution, Jusuf Rizal, dan Borkat Hasibuan melakukan kunjungan silaturahmi dan studi ke Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Aceh, Kamis sore (17/11/2022).
ADVERTISEMENT
Mereka disambut Ketua FKDM Aceh, Prof Yusny Saby; Plh Kesbangpol Aceh, Masrimin; Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Dini, Dedy Andrian, dan sejumlah anggota FKDM Aceh serta pejabat Kesbangpol Aceh.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Memorial Perdamaian Aceh, anggota FKDM Aceh dan Sumut berbagi pengalaman dalam mencegah konflik sosial di kedua daerah khususnya menjelang Pemilu 2024.
“FKDM mungkin belum dianggap berperan, tapi forum ini sangat perlu untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam mencegah berbagai konflik sosial di tengah-tengah masyarakat,” kata Amhar Nasution.
Diskusi berlangsung di Ruang Memorial Perdamaian Aceh, kantor Kesbangpol Aceh. Foto: Mardian
Menurutnya, selain saling bertukar pengalaman, mereka juga ingin memahami sejarah Aceh, terutama terkait perdamaian Aceh yang disepakati antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus 2005. Kemudian kondisi masyarakat Aceh setelahnya dalam upaya mengisi perdamaian.
ADVERTISEMENT
Ketua FKDM Aceh, Prof Yusny Saby, mengatakan seiring waktu damai Aceh semakin kuat. “Masyarakat telah banyak belajar dari pengalaman masa lalu dan tidak mudah terpengaruh berbagai isu politik yang dapat memecah belah,” katanya.
Beliau mengakui masih ada sejumlah tantangan di Aceh, misalnya terkait pemahaman agama, pembangunan, kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gejolak sosial. “FKDM Aceh dan Kesbangpol Aceh terus berupaya untuk meredam berbagai potensi konflik sosial tersebut,” katanya.
Banyak hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. FKDM Aceh dan FKDM Sumut sepakat untuk terus berbagi isu guna mencegah konflik ke depannya termasuk di sekitar wilayah perbatasan kedua provinsi bertetangga itu. []