Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Foto: Cerita Zulfan, Pria di Aceh yang Sukses Membudidayakan Kepiting Lunak
ADVERTISEMENT
Bersama seorang pekerjanya, Zulfan (61) baru saja memanen kepiting lunak (soka) dari keranjang berbentuk kotak persegi yang diapungkan berjejer pada sebuah tambak di Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Sabtu (7/3/2020).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Zulfan memiliki sekitar 14 ribu kotak tempat budidaya. Kotak-kotak yang sudah dipanen dikumpulkan bersama wadah yang kosong, nantinya akan diisi bibit baru.
“Bibit kami beli dari Panton Labu, Aceh Utara, sampai ke sini Rp 40 ribu perkilonya, tapi kini sudah turun jadi Rp 30 ribu. Pengaruh wabah Virus Corona mungkin,” jelas Zulfan mengira-ngira.
Dalam sehari, Zulfan dapat memanen antara 40-60 kilogram kepiting lunak, dengan waktu panen; pagi, sore dan malam hari. Kepiting-kepiting tersebut kemudian diambil pengepul dengan harga Rp 95 ribu perkilogramnya. “Dibawa ke Medan, di sini kurang laku,” terang Zulfan.
Bersama seorang pekerjanya, Zulfan menghabiskan hari-harinya dengan memanen, mengganti bibit, hingga memberi makan kepiting.
Segala suka-duka telah dilaluinya dari usaha yang sudah 8 tahun dijalaninya itu. “Budidaya kepiting seperti ini ibarat orang melaut, jika lagi rezeki dapatnya banyak, kalau lagi apes pulang bisa terhutang,” Zulfan menamsilkan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dari budidaya kepiting itu dia pernah rugi hingga ratusan juta. Tapi dari usahanya juga dia telah mampu membuat rumah juga membeli mobil. “Saya juga telah memberangkatkan semua anggota keluarga umrah ke tanah suci,” tutup Zulfan. []