Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Meski tetap buka, sejak wabah virus corona merebak, pasar-pasar swalayan di Banda Aceh mulai sepi dari pengunjung. Salah satunya adalah Pasar Aceh, pasar swalayan terbesar di Aceh yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Silva seorang pedagang pakaian di lantai 3 pasar Aceh menjelaskan, sudah selama sepekan lapaknya sepi pembeli. “Dalam suasana begini, kami diminta tutup juga tidak masalah. Tapi mohonlah pemerintah juga membebaskan biaya operasional pasar,” pintanya, Senin (23/3/2020)
Menurut Silva, di luar biaya sewa, dia harus membayar biaya operasional 450 ribu per bulan untuk satu pintu ruko yang disewanya. “Masa-masa begini laku Rp 100 ribu dalam satu hari sudah syukur,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran Virus Corona, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, seperti penutupan warung kopi, kafe, wahana permainan, tempat hiburan hingga lokasi-lokasi wisata. Sekolah di seluruh Aceh juga telah ditutup sejak Senin (16/3) lalu. []
ADVERTISEMENT