Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Foto: Kerumunan Penjual Daging Menjelang Tradisi 'Meugang' di Aceh
9 Agustus 2019 13:02 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB

ADVERTISEMENT
Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, para penjual daging mulai ramai menggelar lapak dadakan di beberapa titik pusat keramaian di Kota Banda Aceh. Mereka melayani permintaan kebutuhan daging bagi para warga Aceh untuk tradisi meugang, yakni tradisi memasak dan menyantap daging bersama keluarga, Jumat (9/8/2019).
ADVERTISEMENT
Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh yang merupakan warisan leluhur sejak abad ke-16. Sama halnya saat jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, tradisi meugang juga dirayakan pada momen Idul Adha.
Keramaian lapak penjual daging, di antaranya terlihat di ruas Jalan T. Iskandar Beurawe, Banda Aceh. Para penjual sudah beraktivitas sejak subuh.
Zakaria, seorang pedagang, menjelaskan hari ini dia menyembelih dua ekor sapi untuk dijual. Jika habis dia akan menambah stoknya lagi.
“Untuk pagi ini daging kami jual Rp 160 ribu per kilogram, hati dan limpa Rp 150 ribu, sedangkan tulang dijual Rp 80 ribu per kilogramnya,” jelas Zakaria. []
Fotografer: Suparta