Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Foto: Melihat Tuna Tangkapan Nelayan Aceh yang Tembus Pasar Dunia
31 Juli 2019 15:00 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang nelayan bernama Fadli baru saja membongkar empat ekor tuna dari kapal motornya, yang bersandar di Dermaga Ulee Cot, Lambung, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (31/7). Ikan itu hasil dari sepekan dia melaut bersama tiga rekannya.
ADVERTISEMENT
“Lagi tidak musim tuna,” kata Fadli. Menurutnya, jika sedang musim, sekali pulang dirinya dapat membawa pulang sampai 30 ekor ikan tuna.
Kapal yang dinakhodai Fadli khusus memburu tuna. Perburuan mereka sampai jarak 150 mil ke arah barat daya Aceh.
Walau banyak nelayan Aceh yang mencari tuna sampai perairan India, Fadli mengaku belum pernah ke sana. “Jaraknya jauh, di atas 200 mil, dan risikonya besar, ditangkap dan dipenjara di sana,” sebut Fadli.
Di Dermaga Ulee Cot, tuna yang dibawa Fadli serta nelayan lainnya dijual kepada seorang penampung, Munawar, dengan harga Rp 47 ribu per kilogram.
“Tergantung kondisi tuna juga sih, hari ini paling tinggi harga 47 ribu rupiah per kilo,” sebut Munawar, sambil menyortir serta menimbang satu persatu tuna yang dibawa nelayan.
Pagi tadi, Munawar menampung 21 ekor tuna dari 4 kapal motor nelayan yang baru pulang melaut. “Berat tuna yang dibawa variatif, tadi paling kecil 30 kilogram. Yang besar mencapai 66 kilogram per ekornya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tuna-tuna yang memenuhi kualitas ekspor, nantinya akan dikirim ke Singapura dan juga Jepang.
Fotografer: Suparta