Foto: Mencicipi 'Guritno', Mie Aceh Campur Gurita
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemiliknya Rizki Fadli. Dia merintis usaha kuliner tersebut sejak 2019. "Warung pertama kami di Lamno (Aceh Jaya), di sana banyak nelayan yang menangkap gurita. Biasanya gurita itu dijemur untuk ikan asin. Dari situ muncul ide untuk menjadikan gurita topping mie," ujarnya.
Karena berasal dari Lamno, Fadli menamai usahanya dengan Guritno singkatan dari Gurita Lamno. Agar daging gurita renyah dan lembut, sebelum dimasak dengan mie, gurita terlebih dahulu dipresto.
“Di sini setiap hari rata-rata menghabiskan sekitar 20 kilogram gurita yang telah dipresto, atau 300 kilogram gurita mentah per minggunya,” kata Fadli kepada acehkini beberapa waktu lalu.
Harga per porsi mie di Waroeng Guritno tergantung campurannya, paling mahal dengan topping lobster yang mencapai Rp 40 ribu. Adapun harga Mie Guritno Rp 25 ribu per porsinya, sementara mie biasa hanya Rp 12 ribu rupiah.
ADVERTISEMENT
Berikut foto-fotonya.