Konten Media Partner

Foto: Menyaksikan Puluhan Kapal Layar Bersandar di Teluk Sabang

28 April 2019 9:40 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yacth mancanegara bertambat di Pelabuhan CT-1, Kota Sabang, Aceh, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
zoom-in-whitePerbesar
Yacth mancanegara bertambat di Pelabuhan CT-1, Kota Sabang, Aceh, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
ADVERTISEMENT
Puluhan kapal layar atau yacth dari berbagai negara hadir di Teluk Sabang untuk meramaikan Sabang Marine Festival 2019. Para pelayar atau yachter mancanegara datang untuk mengikuti parade sejak Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 23 pelayar itu akan mengikuti acara tahunan yang digelar Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) di Pelabuhan CT-1, Kota Sabang, Aceh, pada 26 hingga 30 April 2019.
Nama 23 kapal layar itu terdiri dari Adiejiwah, Babagnaff 6, Brave Heart, Frangkiz, Icaros, Jaga II, Just Dance, Lady You, Nauti Nauti, Althea, Kali, Mandragore, Puddy Tat, Aku Angka, Millenium, Slopemouch, Tiger Balm, 2 Fast 4 You, Moanna, Wishful Thingking, Maripossa, Melemila, dan Miss Venus.
Para yacther hadir di Teluk Sabang untuk mengikuti parade yacth pada Sabang Marine Festival 2019. Foto: Azwar Khalid
Kapal-kapal layar tersebut berasal di antaranya dari Belanda, Malaysia, Australia, Prancis, Alaska, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan Belgia. Keterangan tertulis BPKS menyebut 'Sabang Marine Festival' tahun ini merupakan yang kelima kalinya digelar di Sabang sejak dimulai perdana pada 2015.
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas Kepala BPKS, Razuardi, mengatakan jumlah kapal layar yang datang ke Sabang tahun ini ditargetkan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yakni 150 kapal layar pada 2019. Tahun 2018 lalu, kapal layar yang singgah di Sabang sebanyak 96 unit.
"Alhamdulillah hingga hari ini ada 23 yacht dari 10 negara. Output yang diharapkan dari Sabang Marine Festival 2019 ini promosi konektivitas wisata bahari Sabang-Phuket-Langkawi yang dikenal dengan sebutan 'the golden triangle marine tourism connectivity'," kata Razuardi.
Suasana pantai Sabang pada Sabtu pagi (27/4). Foto: Azwar Khalid
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, mengungkapkan wisata bahari di Sabang semakin menggeliat sejak kegiatan Sail Sabang pada 2017.
"Hingga kini sudah ratusan yacth mengunjungi Sabang dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan kapal pesiar pun telah banyak yang singgah secara rutin di Sabang," kata Rizki.
Yacth di Pelabuhan CT-1, Teluk Sabang, dalam rangkaian parade yacth Sabang Marine Festival 2019, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
Warga berjalan di dermaga ponton atau dikenal dermaga apung untuk menyaksikan yacth dari jarak dekat di Pelabuhan CT-1, Sabang, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
Sejumlah yacth mancanegara bertambat di Teluk Sabang mengikuti Sabang Marine Festival 2019, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
Dermaga apung (dermaga ponton) di Pelabuhan CT-1, Sabang, tempat yacth bertambat. Foto: Azwar Khalid
Yacth bertambat di Pelabuhan CT-1, Sabang, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
Teluk Sabang difoto dari Tugu Kembar Sabang-Merauke, di depan Kantor Wali Kota Kota Sabang, Sabtu (27/4). Foto: Azwar Khalid
Reporter: Husaini Ende
ADVERTISEMENT