Foto: Menyelamatkan Manuskrip Kuno Aceh, Harta Warisan Tak Ternilai Abad ke-16
ADVERTISEMENT
Ratusan manuskrip kuno koleksi Pemerhati Budaya Aceh , Tarmizi Abdul Hamid, dirawat dan dilestarikan oleh Tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media Perpustakaan Nasional Indonesia. Kegiatan berlangsung di rumah Tarmizi, kawasan Gampong Ie Masen Kayee Adang , Banda Aceh, Senin (22/3/2021).
ADVERTISEMENT
Naskah kuno tersebut merupakan harta warisan tak ternilai, mengandung materi ilmu pengetahun dan peradaban Aceh masa lalu. Seluruh naskah berasal dari abad ke-16 sampai abad ke-18 masehi.
Pelestarian naskah kuno dilakukan dengan beberapa perlakuan, di antaranya; restorasi, penjilidan, pembersihan dari jamur, penempatan dalam kotak steril, pelapisan dengan kertas khusus, sampai digitalisasi naskah.