Foto: Penerapan Physical Distancing di Pasar Murah Jelang Lebaran di Aceh

Konten Media Partner
14 Mei 2020 21:35 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menjinjing karung beras yang dibeli di pasar murah di wilayah Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga menjinjing karung beras yang dibeli di pasar murah di wilayah Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh menerapkan jarak fisik atau physical distancing bagi warga pembeli di pasar murah yang digelar secara serentak seluruh Aceh di tengah pandemi COVID-19. Pasar murah ini diselenggarakan Dinas Perindag Aceh bekerja sama dengan Bulog Divre Aceh dalam menyambut lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Seremonial pembukaan pasar murah serentak 23 kabupaten/kota di Aceh dilakukan Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, bertempat di Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (13/5). Pasar murah ini dibuka selama empat hari hingga 16 Mei 2020 yang tersebar di 92 lokasi.
Antrean warga yang berbelanja di pasar murah di Banda Aceh berdiri di tanda jarak fisik. Foto: Suparta/acehkini
Untuk Kota Banda Aceh, pasar murah hari pertama dipusatkan di halaman Kantor UPTD Metrologi, Gampong Mulia. Kemudian pada hari kedua dibuka di halaman Taman Putroe Phang. Hari ketiga besok digelar di halaman Kantor Camat Meuraxa, dan pada hari terakhir akan dibuka di halaman Kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh.
Amatan acehkini pada hari pertama pasar murah di Gampong Mulia, warga yang datang untuk berbelanja mayoritasnya memakai masker. Sementara di lokasi pasar murah, panitia telah menyediakan westafel tempat cuci tangan dan tempat antrean bagi pembeli telah diberi jarak satu sama lain yang ditandai dengan garis putih.
Seorang ibu mencuci tangan anaknya di westafel yang disediakan di lokasi pasar murah di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Dyah mengapresiasi warga yang mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di pasar murah tersebut. "Apresiasi saya kepada panitia. Hari ini semua yang datang mematuhi imbauan protokol kesehatan. Semua memakai masker, semua menjaga jarak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terdapat empat komoditi bahan pokok yang dijual di pasar murah. Masing-masingnya beras 10 kilogram yang dijual Rp 85 ribu, minyak goreng isi 2 liter dijual Rp 24 ribu, tepung terigu Rp 7 ribu dan telur Rp 28 ribu per papan.
Harga komoditi 4 bahan pokok yang dijual di pasar murah yang digelar Pemerintah Aceh secara serentak di 23 kabupaten/kota. Foto: Suparta/acehkini
"Harga itu sepenuhnya sudah disubsidi oleh pemerintah. Besaran subsidinya, beras, tepung dan minyak goreng seharga Rp 3 ribu dan telor Rp 250 per butirnya," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob.
Berikut foto yang diabadikan acehkini pada pasar murah di Kota Banda Aceh:
Warga memakai masker saat mengantre untuk membeli bahan pokok di pasar murah. Foto: Suparta/acehkini
Uang yang berputar di pasar murah di Banda Aceh, Rabu (13/5). Foto: Suparta/acehkini
Warga Banda Aceh membawa pulang beras yang dibeli di pasar murah. Foto: Suparta/acehkini
Seorang anak mencuci tangan di westafel yang ditempatkan di lokasi pasar murah. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT