Konten Media Partner

Foto: Pesona dari Kebun Kopi Robusta di Lamno, Aceh Jaya

2 November 2020 10:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon kopi robusta di Lamno, Aceh Jaya. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pohon kopi robusta di Lamno, Aceh Jaya. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
ADVERTISEMENT
Saban hari di musim panen, Ummi Kalsum memetik biji kopi robusta yang telah berwarna merah dari pohonnya, di kawasan Lamno, Aceh Jaya, seperti pada Jumat (30/10) lalu. Wilayah itu dikenal sebagai salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Aceh.
ADVERTISEMENT
Biji-biji kopi yang dihasilkan kebun warga di Lamno, didistribusikan ke Banda Aceh, Aceh Besar, dan beberapa wilayah lainnya. Untuk menghasilkan minuman, bubuk kopi robusta kerap diolah secara tradisional dengan istilah kopi saring.
Aceh terkenal sebagai penghasil kopi bermutu, baik jenis robusta maupun arabika. Kopi robusta mampu tumbuh di sebagian wilayah dataran rendah seperti di Lamno, Aceh Jaya, maupun beberapa kawasan di Pidie dan pesisir lainnya. Sementara jenis arabika dihasilkan di wilayah dataran tinggi, seperti di Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.
Biji warna merah telah siap dipetik. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Kedua jenis kopi yang dibudidaya warga Aceh tersebut, masing-masing punya ciri khas tersendiri, tetap sama-sama nikmat dan bernilai jual tinggi. Dan, bagi pecinta kopi, melihat kebun dan proses memetik biji kopi adalah pesona tersendiri.
ADVERTISEMENT
Lihat foto-foto di kebun kopi robusta kawasan Lamno, Aceh Jaya, yang diabadikan fotografer kami, Ahmad Ariska berikut ini:
Bunga kopi robusta. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Ummi Kalsum memetik kopi di kebunnya. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Biji kopi arabika di pohonnya. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Memetik kopi di kebun. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Memetik kopi robusta di kebun. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Memilih biji yang telah berwarna merah untuk dipetik. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Biji kopi robusta. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Biji kopi robusta setelah dikupas kulitnya. Foto: Ahmad Ariska/acehkini