Foto: Relawan Mapesa dan TNI di Aceh Bersihkan Makam Bersejarah

Konten Media Partner
10 Februari 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menegakkan nisan di kompleks makam bersejarah Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Menegakkan nisan di kompleks makam bersejarah Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) bersama personel TNI Perhubungan Kodam (Hubdam) Iskandar Muda menggelar aksi jumat bersih atau gotong royong (meuseuraya) memugar kompleks makam peninggalan sejarah masa Kesultanan Aceh, di Gampong Alue Deah Teungoh, Banda Aceh, Jumat (10/2/2023).
ADVERTISEMENT
“Walau makam ini belum bisa kita identifikasi, tapi dari ornamen, bentuk batu nisan serta dawai (benteng), ini adalah makam orang istimewa dari masa Kesultanan Aceh,” kata Yusri Ramli, Pengurus Mapesa.
Relawan membersihkan makam bersejarah peninggalan Kesultanan Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Dari tanda-tanda di makam, Yusri memperkirakan makam tersebut adalah milik pembesar istana setingkat menteri, mufti atau alwazir Kesultanan Aceh abad ke-18.
Mapesa Aceh rutin melakukan pemugaran makam-makam bersejarah yang tersebar di seluruh Aceh sejak tahun 2012. Setahun belakangan, Hubdam Iskandar Muda ikut bergabung berkolaborasi dengan mereka, untuk gotong royong setiap hari Jumat.

Lihat foto-foto berikut:

Kegiatan meuseraya di makam-makam kuno rutin dilakukan setiap Jumat. Foto: Suparta/acehkini
Relawan Mapesa dan TNI gotong royong mengurus makam bersejarah. Foto: Suparta/acehkini
Merapikan makam bersejarah. Foto: Suparta/acehkini
Kondisi batu nisan di makam sebelum dirapikan. Foto: Suparta/acehkini
Suasana gotong royong di kompleks makam peninggalan sejarah masa Kesultanan Aceh, Gampong Alue Deah Teungoh, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Menata kembali nisan-nisan yang berserakan. Foto: Suparta/acehkini
Membersihkan bagian nisan makam. Foto: Suparta/acehkini