Foto: Sisa Bukti Kedahsyatan Tsunami Aceh 17 Tahun Silam

Konten Media Partner
26 Desember 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekas Rumah Sakit Meuraxa yang dihantam tsunami 17 tahun silam, kini lokasi itu menjadi kompleks kuburan massal Ulee Lheu. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Bekas Rumah Sakit Meuraxa yang dihantam tsunami 17 tahun silam, kini lokasi itu menjadi kompleks kuburan massal Ulee Lheu. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Tepat di Minggu pagi, 26 Desember 2004, pukul 07.58 WIB, gempa 9,2 magnituno melanda Aceh. Berpusat di sekitar perairan Simeulue, berlangsung sekitar 8-10 menit. Warga panik keluar rumah. Sejumlah bangunan roboh. Kepanikan belum hilang, kala tsunami menghantam sekitar 30 menit kemudian.
ADVERTISEMENT
Ombak raksasa bergerak dari laut menyapu bangunan dan orang-orang yang berlari di radius 4 kilometer dari pantai. Air menggenangi permukaan tanah yang berserak puing-puing bangunan dan mayat-mayat.
Pesisir Banda Aceh dan Aceh Besar rata, kota Calang (Aceh Jaya) hilang, pesisir Meulaboh (Aceh Barat) musnah, sebagian pesisir Nagan Raya, pesisir Pidie dan Pidie Jaya, kepulauan Simeulue serta sebagian wilayah pesisir Aceh lainnya berdampak, termasuk Kabupaten Nias (Sumatera Utara). Sebagian wilayah pantai negara tetangga, Thailand, Malaysia, Srilanka dan India ikut merasakan gelombang tsunami.
Bangunan bekas RS Meuraxa Banda Aceh yang dihantam tsunami 17 tahun lalu. Foto: Suparta/acehkini
Saban tahun setelahnya, peringatan selalu dilakukan di Aceh untuk mengenang bencana dan belajar mitigasi, sekaligus mendoakan 200 ribu lebih korban yang meninggal dunia.
Setelah 17 tahun tsunami melanda, Aceh telah bangkit kembali dengan bangunan yang lebih baik mengisi lokasi bekas bencana. Tapi sejumlah peninggalan masih tersisa, atau dijaga menjadi situs sejarah untuk kenangan dan pembelajaran generasi ke depan.
ADVERTISEMENT

Berikut foto-foto sisa bukti tsunami:

Bekas tapak jembatan Krueng Cut, Alue Naga yang diamuk tsunami. Foto: Suparta/acehkini
Bangunan bekas tsunami di kompleks situs Kapal PLTD Apung. Foto: Suparta/acehkini
Sebuah rumah di Ulee Lheu, bekas hantaman tsunami Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Helikopter polisi yang dihantam tsunami, kini menjadi aset di gedung TDMRC Ulee Lheu. Foto: Suparta/acehkini
Kapal Apung yang terseret tsunami dari laut ke daratan di Punge, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Kuburan massal tsunami di Ulee Lheu, ada sejumlah bangunan bekas RS Meuraxa. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Situs Kapal di Atas Rumah, sisa bukti tsunami Aceh di kawasan Lampulo, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini