Foto: Uniknya Jal Mahal, Istana di Atas Danau Jaipur

Konten Media Partner
6 Desember 2019 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melihat Jal Mahal dari pinggir danau. Foto: Khiththati/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Melihat Jal Mahal dari pinggir danau. Foto: Khiththati/acehkini
ADVERTISEMENT
“Ternyata ini bangunan yang sering saya lihat di majalah pesawat,” ungkap Eka, salah seorang wisatawan kepada acehkini, akhir Agustus 2019. Saat itu mobil yang kami tumpangi menepi di jalan dekat pinggiran danau. Sesaat kemudian, sesi foto pun mulai dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Saat membaca majalah itu saya selalu penasaran, bangunan apa ini dan bagaimana bentuknya, akhirnya sampai juga kemari,” sambungnya lagi.
Istana Jal Mahal. Foto: Khiththati/acehkini
Fitur bangunan terlihat berada di air yang tenang. Berwarna kuning pasir, kontras dengan pantulan air berwarna biru. Mengambang kokoh di atas Danau Man Sagar. Namanya Jal Mahal atau istana air. Bentuknya simetris. Dulunya menjadi pondok raja saat berburu.
Terletak di pinggir Kota Jaipur, Kota Bagian Rajasthan, India, danau berbatasan langsung dengan bukit Nahargarh. Bangunan ini sering muncul di majalah-majalah travel dalam pesawat-pesawat yang keluar masuk India. Menjadikannya sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi di negara itu.
Pengunjung di Jal Mahal. Foto: Khiththati/acehkini
Bangunan sendiri di atas air, telah memikat banyak orang. Menjadikannya sebagai salah satu monumen paling sering dibidik lensa di India.
ADVERTISEMENT
Istana Jal Mahal dibangun pada 1750-an atas perintah Maharaja Madho Singh. Fitur yang terlihat dari pinggiran danau adalah lantai teratas dari bangunan. Sedangkan 4 lantai lainnya tersembunyi di bawah air.
Arsitekturnya merupakan gabungan bentuk Rajput dan Mughal. Masuk ke dalam istana memang dilarang, namun dari jarak dekat pengunjung bisa menikmatinya dengan menyewa boat atau sekedar bersantai di taman kecil yang tak jauh di seberang danau.
Penampakan istana saat sore di tengah danau. Foto: Khiththati/acehkini
Dari awal, tempat ini tidak dimaksudkan untuk menjadi istana yang dapat didatangi oleh banyak orang. Pada periode pemerintahan Maharaja Jai Singh II, beberapa bagian dari bangunan sudah direnovasi dan dipercantik. Beberapa tahun yang lalu istana ini juga kembali direnovasi untuk mempertahankan bentuknya.
Jal Mahal dibangun dengan batu pasir merah dengan empat chhatris berbentuk segi delapan di sudut-sudut istana. Saat direnovasi pada abad ke-18, ada 21 pilar cenotaph keluarga kerajaan. Selain itu, Danau Man Sargar juga terbentuk saat pembangunan bendungan yang dilakukan oleh Maharaja Pratap Singh.
Wisatawan menikmati Jal Mahal. Foto: Khiththati/acehkini
Waktu terbaik menikmati pemandangan sini adalah menjelang matahari terbenam. Warna cakrawala langit akan terpantul di danau. Saat malam, bentuk Jal Mahal seperti bersinar berwarna keemasan, karena lampu yang menyala di sekeliling bangunan.
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung jangan lupa berpose dengan cantik di dekat danau atau beristirahat sejenak sambil menikmati air kelapa muda dan makanan ringan khas India yang dijual di pinggir-pinggir jalan di sekitarnya. []
Danau dibentuk karena pembuatan bendungan. Foto: Khiththati/acehkini
Dibangun tahun 1750-an. Foto: Khiththati/acehkini
Wisatawan di sekitar danau. Foto: Khiththati/acehkini
Penjual kulfi, es krim tradisional India di sekitar danau. Foto: Khiththati/acehkini
Penjual kacang-kacangan dicampur lemon, dan cabai di sekitar danau. Foto: Khiththati/acehkini