Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Foto: Ziarah ke Makam Teungku Fakinah, Pejuang dan Ulama Perempuan Aceh
11 Desember 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit![Makam Teungku Hj Fakinah di Gampong Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar. Foto: Abdul Hadi/acehkini](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1639227920/mxmrnp4unsolop1npoau.jpg)
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, Persit, dan PIA Ardhya Garini di Aceh melakukan ziarah ke makam Teungku Hj Fakinah di Gampong Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (11/12). Ziarah ke makam panglima perang perempuan yang juga ulama , dilakukan dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu ke-93 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan ziarah, tim yang dipimpin oleh Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, memberikan bantuan kepada perempuan yang merupakan kepala keluarga miskin asal Lambunot, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar. "Dengan berkah ulama, semoga ibu-ibu dan kita semua diberikan kesehatan," ujarnya.
Dyah menjelaskan, peringatan Hari Ibu ke-93 yang mengusung tema "Berdaya untuk Pemulihan Ekonomi Bangsa Pascapandemi COVID-19" diperingati dalam beberapa agenda. Salah satunya dengan kegiatan ziarah kubur ke makam Teungku Hj Fakinah yang dilakukan pada hari ini.
Teungku Fakinah (1856-1938) adalah pejuang perempuan yang dikenal sebagai panglima perang Sukey Fakinah. Selain dikenal sebagai seorang panglima perang, Teungku Fakinah juga seorang perempuan yang menjadi ulama Aceh dan memimpin sebuah dayah/pesantren.
Mengutip buku 'Wanita Aceh sebagai Negarawan dan Panglima Perang' karya A. Hasjmy, Teungku Fakinah menjalankan perannya sebagai panglima perang, ulama dan pendidik Islam dengan baik. Di peperangan, dia menjelma sebagai seorang panglima yang ditakuti dan disegani oleh musuh. Ketika pulang dari perang, dia kembali kepada sosoknya sebagai ulama besar.
ADVERTISEMENT
Teungku Fakinah juga sosok yang membentuk Badan Amal Sosial untuk menyumbang Darma Baktinya terhadap Tanah Air yang terdiri dari janda-janda dan wanita-wanita lainnya. Anggota Badan Amal Sosial ini sangat giat dalam mengumpulkan sumbangan rakyat dalam bentuk perbekalan berupa padi dan uang. Selain dari anggota yang bergerak mengumpulkan perbekalan peperangan.
Berikut foto-foto ziarah makam Teungku Fakinah.
ADVERTISEMENT