Gelar Pasar Murah di Tengah Wabah Corona, Banda Aceh Pakai Sistem Online

Paket Sembako pasar murah online.

Cukup bayar Rp 100 ribu untuk mendapatkan paket Sembako seharga Rp 150 ribu. Program pasar murah ini digelar Pemerintah Kota Banda Aceh untuk warganya, di tengah wabah virus corona dan menjelang bulan Ramadan.

Untuk menjaga physical distancing, pasar murah ini digelar dengan sistem online. “Untuk mengindari kerumunan massa sebagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19,” kata Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh, Jumat (10/4) sore.

“Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan ke pasar murah. Cukup mendaftar lewat link bit.ly/sembako_murahbna untuk mendapatkan kupon, kemudian mendapatkan sembako dengan harga murah,” katanya.

Pendaftaran dibuka mulai Jumat sore sampai Kata Wali Kota, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Sembako di pasar murah, pendaftaran mulai dibuka hari ini, 10 April sampai Senin (13/4) mendatang.

Setelah mendaftar, warga akan mendapatkan kupon untuk pengambilan sembako di tempat-tempat yang telah ditunjuk, kupon mulai dibagikan pada 13-16 April 2020. Untuk tempat pengambilan kupon, Pemerintah Kota Banda Aceh telah bekerjasama dengan sejumlah swalayan di Banda Aceh, yakni: Lamnyong Swalayan di Jalan T Nyak Arief Lamgugob, Lamglumpang Swalayan di Jalan T Iskandar Gampong Lamglumpang, dan Lhong Raya Swalayan di Jalan Gampong Lhong Cut Kecamatan Banda Raya.

Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh.

“Seluruhnya ada 2.800 kupon subsidi yang disediakan. Masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp 150 ribu hanya dengan Rp 100 ribu kalau sudah memiliki kupon tersebut karena sudah disubsidi,” kata Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin menambahkan, paket Sembako yang bakal dijual untuk warga kota terdiri dari gula pasir 4 kilogram, minyak goreng 2 liter dan telur ayam 30 butir.

Warga yang telah mendaftar dan mendapatkan kupon bisa mendatangi tiga swalayan yang telah ditunjuk untuk menebus paket sembako tersebut. “Kebijakan ini diambil agar warga tetap mendapatkan sembako murah untuk kebutuhan menyambut ramadan, tapi tidak perlu berkumpul massa di tengah COVID-19,” katanya. [*]