news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gizi Buruk Ibu Hamil Sebabkan Stunting Pada Anak

Konten Media Partner
15 November 2022 11:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita diukur tinggi badannya di Posyandu untuk memantau pertumbuhannya guna mencegah terjadinya stunting. Foto: Suparta/acehkin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita diukur tinggi badannya di Posyandu untuk memantau pertumbuhannya guna mencegah terjadinya stunting. Foto: Suparta/acehkin
ADVERTISEMENT
Kurangnya asupan gizi kepada remaja putri atau calon ibu, berdampak besar pada anak yang akan dilahirkan. Ini salah satu sebab gangguan tumbuh kembang bayi, hingga menjadi stunting.
ADVERTISEMENT
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh, dr. Sulasmi, MSHM, mengatakan terdapat empat kelompok yang saling berhubungan sebagai penyebab stunting, yakni; remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Pola awal berasal dari remaja putri, kemudian ibu hamil, ibu menyusui sehingga berakibat pada bayi yang dilahirkan.
Apabila ibu hamil yang kurang gizi, namun tidak diberikan asupan yang cukup akan menyebabkan gizi kronis dalam jangka panjang. "Sehingga berakibat kelainan fisik dan gangguan sel otak dari bayinya (sejak di kandungan), sehingga timbul gejala sulit berkonsentrasi dan gangguan kesehatan lainnya," jelas Sulasmi dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
Kurang gizi dipicu macam faktor, mulai pola asuh, makanan kurang sehat, makanan tidak teratur dari seorang ibu hamil, sehingga menyebabkan stunting pada balitanya.
ADVERTISEMENT
"Jika ingin anaknya sehat harus dilakukan intervensi kepada ibu hamil sebelum bayinya dilahirkan," jelas Sulasmi.
Selain gizi yang buruk, infeksi yang berulang juga salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak di mana masyarakat atau keluarga tidak menerapkan pola hidup bersih pada keluarganya.
"Kami imbau masyarakat hidup sehat dan rajin melakukan pengecekan terhadap perkembangan anak, karena umumnya anak anak stunting itu badannya lebih pendek dari anak umumnya, jangan menyepelekan karena ini juga akan menjadi beban negara nantinya," jelasnya.
Provinsi Aceh merupakan penyumbang stunting tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi anak stunting di Aceh adalah 33,2 persen. Angka itu berada di posisi ketiga setelah Nusa Tenggara Timur (37,8 persen) dan Sulawesi Barat (33,8 persen).
ADVERTISEMENT
Sementara itu Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, dilansir stunting.go.id menyebutkan, dari data anak stunting Indonesia diketahui sebanyak 23 persen bayi saat lahir sudah dalam kondisi stunted, dengan panjang badan di bawah rata-rata normal.
Kemudian 77 persen stunting terjadi pasca-kelahiran, sehingga ada dua intervensi yang perlu menjadi fokus, yaitu; intervensi sebelum kelahiran dan intervensi sesudah kelahiran. []