Grup KSA Luncurkan Buku Refleksi dan Harapan Perdamaian Aceh

Konten Media Partner
22 Oktober 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bedah buku 17 Tahun Perdamaian Aceh: Refleksi dan Harapan. Foto: Cut Husna
zoom-in-whitePerbesar
Bedah buku 17 Tahun Perdamaian Aceh: Refleksi dan Harapan. Foto: Cut Husna
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Krue Seumangat Aceh disingkat KSA, sebuah nama WhatsApp Group meluncurkan buku ‘17 Tahun Perdamaian Aceh: Refleksi dan Harapan’ di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (22/10/2022).
ADVERTISEMENT
Buku tersebut ditulis oleh sejumlah anggota grup KSA yang terdiri dari akademisi, birokrat, aktivis, petinggi partai politik, tokoh perempuan, hingga jurnalis. Ada 21 penulis yang menyumbang pemikirannya terkait proses, pembelajaran hingga kondisi Aceh setelah 17 tahun damai.
Beberapa penulis di antaranya adalah; Afrizal Tjoetra, Prof. Humam Hamid, Al Chaidar, Amrizal J Prang, Prof. Apridar, M Nasir Djamil, Mukhlisuddin Ilyas, Saifuddin Bantasyam, Cut Asmaul Husna, Syarifah Rahmatillah, dan Darwati. Sementara editornya adalah dua wartawan senior, Yarmen Dinamika dan Murizal Hamzah. Buku diterbitkan Bandar Publishing.
Peluncuran dirangkai dengan bedah buku, menghadirkan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, dan CEO acehkini, Adi Warsidi.
Editor buku, Yarmen Dinamika mengatakan buku tersebut berisikan kumpulan pemikiran para penulis terkait refleksi dan harapan setelah 17 tahun perdamaian Aceh. Damai Aceh adalah berakhirnya konflik setelah penandatanganan kesepakatan damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005. Kesepakatan itu dikenal dengan MoU Helsinki.
ADVERTISEMENT
“Hadirnya buku ini upaya memperkaya literasi terkait perdamaian Aceh, untuk menjadi bacaan dan pengetahuan bagi generasi penerus di Aceh,” kata Yarmen.
Sementara Koordinator Grup KSA, Saifuddin Bantasyam, mengungkapkan ide menerbitkan buku awalnya dilontarkan dalam perbincangan para anggota grup. Selanjutnya, sejumlah anggota sepakat menulis dan sesuai tema yang disepakati. “Lalu lahirlah buku ini, menjadi semangat untuk terus menulis.”
Ke depan, anggota grup KSA sepakat terus menulis dan melahirkan buku, untuk menyumbangkan pemikiran tentang berbagai isu di Aceh, khususnya merawat perdamaian dan pembangunan Aceh yang lebih baik. []
Adv Pemerintah Aceh