Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Guru di Aceh Rilis Buku Pengalaman Dapat Beasiswa ke Amerika Serikat
18 April 2021 18:03 WIB
![Buku berjudul 80 Hari di Amerika Serikat karya Muzakkir Syamaun, guru MUQ Kabupaten Pidie, Aceh. Foto: Dok. Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1618742378/ctgic8kqcjvknhpdowyp.jpg)
ADVERTISEMENT
Muzakkir Syamaun, guru Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kabupaten Pidie, Aceh , merilis buku menceritakan pengalamannya ketika memperoleh beasiswa program pertukaran guru ke Amerika Serikat . Buku setebal 227 halaman itu berjudul '80 Hari di Amerika Serikat'.
ADVERTISEMENT
Muzakkir mengatakan, buku tersebut menceritakan pengalamannya sebagai guru di pedalaman Aceh yang disebut memiliki keterbatasan, tetapi bisa memperoleh program beasiswa pertukaran guru ke Amerika Serikat. "Ini membuktikan bahwa guru di Aceh tidak kalah dengan guru-guru lain," katanya kepada acehkini, Minggu (18/4).
Pada bagian awal buku tersebut Muzakkir menceritakan perjuangannya mendapatkan beasiswa. Dia turut menarasikan trik dan tip mendapatkan beasiswa Fulbright khususnya program pertukaran guru ke Amerika Serikat dengan program Fulbright Distinguished Awards in Teaching Program for International Teachers (Fulbright DAI).
Muzakkir juga menggambarkan beberapa hal tentang orang-orang Amerika yang pernah ia jumpai dan karakternya disebut jauh berbeda dengan apa yang diceritakan di media massa. Hal yang menarik bagi Muzakkir adalah ketika menetap di asrama yang dihuni orang-orang dari berbagai negara. "Saya menceritakannya dengan alur yang hidup dan berharap pembaca serasa berada di Amerika," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada bagian akhir, Muzakkir menulis pengalaman melakukan kunjungan wisata seorang diri mengelilingi Kota New York. "Buku ini bisa dijadikan sebagai buku rujukan bagi para wisatawan dan juga pemburu beasiswa yang ingin terbang ke Amerika Serikat," katanya.