Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Hadapi Banjir, Bupati Aceh Utara Perintahkan Seluruh Jajarannya Tanggap Bencana
7 Desember 2020 17:12 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Hampir semua kecamatan yang ada di Aceh Utara terendam banjir, saya telah memerintahkan seluruh unit pemerintahan di bawah koordinasi saya untuk terus mengupdate situasi dan melakukan langkah langkah tanggap bencana,” katanya, Senin (7/12/2020).
Tanggap bencana dimaksud, kata Bupati, termasuk contingency plan pascabanjir di tengah keterbatasan anggaran akibat wabah Covid 19. “Kami telah semaksimal mungkin melakukan langkah-langkah dalam menghadapi bencana banjir ini,” ungkap Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Dia mengatakan, rencana pembangunan bendungan Krueng Pasee yang dinilai bisa mengatasi banjir, masih dipenuhi permasalahan komplit. Mulai dari pemilik lahan yang sampai saat ini terus bertahan dengan cara pandangnya, hingga persoalan-persoalan lain yang belum tuntas.
“Untuk itu, perlu mengintegrasikan kewenangan dan peran Pemkab, Pemprov dan Pemerintah Pusat, saya sebagai Bupati Aceh Utara berharap kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi Aceh untuk memprioritaskan permasalahan bendungan Krueng Pase, karena ini bukan masalah banjirnya saja, tetapi juga menyangkut hasil tanam, ternak dan harta benda masyarakat yang setiap tahunnya merugi akibat imbas banjir,” ungkap Cek Mad.
Kepada masyarakat Aceh Utara yang saat ini ditimpa bencana banjir, bupati menyatakan turut prihatin dan berduka atas musibah tersebut. “Mohon doa dari semua pihak, mudah-mudahan semua yang kita hadapi segera berakhir. Saya yakin pembangunan bendungan Krueng Pase segera terealisasi, meskipun harus saya pertaruhkan jabatan saya sebagai Bupati Aceh Utara,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Cek Mad memastikan, pihaknya telah memerintahkan Kepala BPBD Aceh Utara untuk segera membangun koordinasi dengan PLN, PDAM dan PT Telkom agar dalam kondisi banjir, masyarakat tetap mendapatkan pelayanan prima, khususnya terhadap ketersediaan listrik, air bersih dan jaringan komunikasi.
“Jaringan listrik agar secepatnya dapat dipulihkan di daerah-daerah yang terdampak banjir, begitu juga air PDAM dan jaringan Telkom. Kami minta agar bertindak cepat agar kebutuhan air dan komunikasi masyarakat tidak terganggu,” harapnya. []