Hadiah Umrah dari Ust Adi Hidayat untuk Orang Tua Rina Muharami

Ustadz Adi Hidayat menjanjikan hadiah umrah untuk orang tua Rina Muharami. Foto: Screenshoot YouTube

Kabar seorang ayah di Aceh yang menggantikan wisuda anaknya dan sempat viral di media itu akhirnya sampai ke telinga Adi Hidayat. Penceramah yang juga seorang hafiz Al Quran itu pun menjanjikan memberikan hadiah umrah Bukhari, orang tua dari almarhumah Rina Muharami.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat saat memberikan ceramah di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (28/2) malam. Ceramah Ustadz Adi Hidayat bertajuk "Bekal Menuju Ramadhan" disiarkan secara langsung di akun YouTube Akhyar TV. Dalam video ceramah berdurasi 2 jam 24 menit 24 detik itu, Adi Hidayat menyinggung soal rencana pemberangkatan umrah untuk orang tua almarhumah Rina Muharami pada menit 1:20:06.

"Tolong sampaikan, kami berikan kabar gembira untuk beliau, kepada orang tua ini kami hadiahkan insyaallah hadiah umrah," kata Ustaz Adi Hidayat.

Rina Muharami adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, meninggal sehari setelah menjalani sidang skripsi sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Wisuda almarhumah kemudian digantikan sang ayah, pada Rabu (27/2) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam.

Rina Muharami yang berusia 23 tahun itu menjalani sidang skripsi pada 24 Januari 2019. Tetapi beberapa hari kemudian atau pada 5 Februari 2019, perempuan yang tinggal di Desa Cot Rumpun, Blang Bintang, Aceh Besar, itu meninggal dunia karena sakit.

Ketabahan hati Bukhari (59), orang tua almarhumah itu, yang menghadiri prosesi wisuda itu membuat Ustaz Adi Hidayat kagum sekaligus terharu. Bukhari dinilainya hebat dalam mendidik anak sehingga menyelesaikan kuliah. Ia bahkan hadir menggantikan mendiang putrinya saat menerima ijazah dalam prosesi wisuda.

Sebelumnya dalam ceramah itu, Ustaz Adi menjelaskan bahwa semua yang dikerjakan jika niatnya bagus akan bernilai pahala. Menurutnya bekerja bisa mendapatkan pahala. Bahkan, kuliah juga memperoleh pahala.

"Anda punya pahala enggak, jangan-jangan nilai anda dituliskan, sistem kredit semester (SKS) sekian, nilai sekian, indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00, tapi nilai pahalanya 000,4," jelas Adi Hidayat.[]

Reporter: Habil Razali