Konten Media Partner

Hikayat Kubah Tsunami Aceh: Terseret Ombak, Teronggok di Tengah Sawah

5 Maret 2023 12:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kubah yang terseret ombak Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, diabadikan pada Sabtu (4/3/2023) sore. Foto: Habil Razali/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kubah yang terseret ombak Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, diabadikan pada Sabtu (4/3/2023) sore. Foto: Habil Razali/acehkini
ADVERTISEMENT
Bukan di atap masjid, kubah berukuran 4x4 meter itu teronggok di lantai. Kelir hitam yang menyelimutinya memudar di beberapa titik, lalu bersulih putih. Ini bukan kubah biasa. Kubah Al-Tsunami lakabnya.
ADVERTISEMENT
Lokasi kubah ini diapit persawahan di Gampong Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Sekelilingnya kini telah menjadi kompleks, lengkap areal parkir kendaraan. Belasan tahun lalu, kubah ini persis di petak sawah warga.
Tiada tangan-tangan manusia di balik keberadaan kubah di sana. Riwayatnya tak lekang dari musibah raya Gempa dan Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Semula kubah ini terletak di atap masjid di Gampong Lamteungoh. Sekitar 1,5 kilometer jaraknya.
Lokasi Kubah Al-Tsunami diapit persawahan di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Sekelilingnya kini telah menjadi kompleks. Belasan tahun lalu, kubah ini persis di petak sawah warga. Foto: Habil Razali/acehkini
Masih di Kecamatan Peukan Bada, Lamteungoh memang persis di bibir pantai yang bersekat laut. Ombak besar Ahad pagi belasan tahun lalu itu telah mengempas seisi kampung. Masjid tak terhindarkan dari amukan samudra.
Selagi bangunan masjid hancur, kubahnya justru tetap utuh. Namun, terseret ke sisi utara: tepi bukit.
ADVERTISEMENT
Saat ini Kubah Al-Tsunami bergeming di lantai. Pelancong saban hari pergi ke sana. Sabtu (4/3/2023) sore, setidaknya ada tiga pengunjung. "Barusan satu bus pariwisata baru pulang dari sini," kata seorang perempuan penjual cendera mata kepada acehkini.
Dari kompleks itu, matahari lebih cepat 'menghilang', tertutup punggung bukit--meski sinarnya belum juga redup. Senja yang beda di Gurah.
Lihat foto-fotonya berikut ini.
Pengunjung berjalan dan anak-anak bermain di kompleks Kubah Al-Tsunami di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Foto: Habil Razali/acehkini
Pemandangan dari udara menunjukkan kompleks Kubah Al-Tsunami diapit persawahan di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Foto: Habil Razali/acehkini
Kompleks Kubah Al-Tsunami di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Foto: Habil Razali/acehkini
Kompleks Kubah Al-Tsunami di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Foto: Habil Razali/acehkini
Pengunjung berjalan di dekat Kubah Al-Tsunami di Gampong Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (4/3/2023). Foto: Habil Razali/acehkini