Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Himne Aceh Dinyanyikan saat Kunjungan Jokowi ke Rumoh Geudong
27 Juni 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kunjungan Jokowi ke sana untuk memulai penyelesaian nonyudisial pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu. Begitu tiba di Rumoh Geudong, Jokowi disambut ulama Aceh dan kemudian dipeusijuek.
Acara lalu dibuka dengan pembacaan Al-Qur'an. Hadirin kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, lagu 'kebangsaan' Aceh berjudul Aceh Mulia dinyanyikan.
Presiden Jokowi, para menteri, dan pejabat lainnya tampak menyimak saat lagu itu dinyanyikan. Lagu Aceh Mulia ditetapkan sebagai Himne Aceh sesuai Qanun Nomor 2 Tahun 2018.
Himne Aceh menjadi salah satu kewenangan Aceh sesuai Undang Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, merupakan amanah dari Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, yang disepakati di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 silam. Sebuah kesepakatan untuk menghentikan perang selama 29 tahun di Aceh.
ADVERTISEMENT
Seharusnya selain himne, Pemerintah Aceh berhak menentukan dan menetapkan bendera dan lambang sendiri, yang akan disandingkan dengan bendera Merah Putih. Himne Aceh, diciptakan untuk menjadi pengiring pengibaran bendera Aceh.
Tapi sampai saat ini, bendera Bulan Bintang dan lambang Burak Singa yang telah ditetapkan DPR Aceh dalam Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh, tak kunjung digunakan. Masih berpolemik dengan pemerintah pusat.
Berikut lirik lagunya:
Bumoe Aceh nyoe keuneubah Raja, Sigak meubila Bangsa // Mulia Nanggroe, Mulia dum Syuhada, Meutuah bijèh Aceh mulia.
E Ya Tuhanku, Rahmat beusampoe, Neubri Aceh nyoe beumulia // Rahmat Neulimpah, Meutuah asoe, Aréh keu kamoe beusijahtra// Aceh meusyeuhu, Makmu ngön meugah, Sabé tajaga Aceh Mulia.
ADVERTISEMENT
Peukateuen Aceh meulimpah bagoe, Beumeusaho meusyèdara // Beusapeue pakat, beusaboh nyoe meuneumat, Syari'at Islam keu hukôm bangsa. []
Note: Artikel ini pertama tayang di acehkini.id