Hujan Es disertai Angin Kencang di Aceh, Akibat Awan Kumulonimbus

Konten Media Partner
6 Maret 2019 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena hujan es di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, Selasa (5/3). Foto: kiriman warga
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena hujan es di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, Selasa (5/3). Foto: kiriman warga
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Klimatologi (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh, mengatakan fenomena hujan es yang terjadi di Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie, Provinsi Aceh akibat awan kumulonimbus yang rendah.
ADVERTISEMENT
"Hujan es itu fenomena biasa yang terjadi akibat awan kumulonimbus yang rendah, dan di bawah awan tersebut suhu udara relatif dingin," kata Zakaria dihubungi acehkini, Rabu (6/3).
Karena awan kumulonimbus rendah, kata Zakaria, ketika hujan turun tidak sempat terjadi pencairan butiran es tersebut, langsung mencapai permukaan bumi. "Sehingga hujan turun masih dalam bentuk es. Maka disebut hujan es," ujarnya.
Menurut Zakaria, hujan es biasanya terjadi di daerah dataran tinggi. Selain itu, fenomena hujan es memang sering disertai angin kencang. Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap siaga karena adanya angin kencang.
Sebuah rumah yang rusak akibat hujan es disertai angin kencang di Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (5/3). Foto: BPBA
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan es disertai angin kencang melanda Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie, Provinsi Aceh, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (5/3). Akibat peristiwa itu enam rumah warga rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. []
ADVERTISEMENT
Reporter: Habil Razali