Insentif Vaksinator COVID-19 di Aceh Barat Sudah 8 Bulan Belum Dibayar

Konten Media Partner
3 Januari 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinator COVID-19 di Aceh. Foto: Dok. acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinator COVID-19 di Aceh. Foto: Dok. acehkini
ADVERTISEMENT
Sejumlah tenaga kesehatan yang menjadi tim vaksinator COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat belum mendapatkan dana insentifnya selama 8 bulan sejak Mei-Desember 2022, padahal selama proses vaksinasi para nakes tersebut sudah bekerja siang dan malam.
ADVERTISEMENT
Salah seorang vaksinator, Ayu (bukan nama sebenarnya), mengatakan, pihaknya pernah mempertanyakan masalah insentif para vaksinator COVID-19 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat. Namun, hingga kini persoalan tersebut belum menemukan titik terang.
Ayu mengaku heran mengapa bisa uang insentif itu tidak cair, sementara pada bulan Januari-April 2022 telah dibayar ke semua tim vaksinator COVID-19 dengan jumlah Rp 750.000 per bulan.
"Kami pernah mempertanyakan dalam grup terkait dengan insentif kami, katanya anggarannya tidak diplotkan. Cuma yang herannya, untuk Januari sampai April masih dibayarkan. Kasihan yang anak bakti, termasuk ada dokter yang belum PNS, kami kerja dari pagi sampai malam, bahkan di bulan puasa kita buka posko lagi, untuk biaya konsumsi kita pakai dana sendiri juga," ujarnya, Selasa (3/1/2023).
ADVERTISEMENT
Ia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak transparan terkait dana insentif para tim vaksinator. Seharusnya jika memang tidak ada anggaran untuk membayar, pemerintah berterus terang dan tidak mengeluarkan bahasa yang membuat mereka berharap.
"Maunya kalau memang tidak ada uang dibilang terus jangan ada bahasa diusahakan. Terus ada bahasa dalam grup, tolong didata siapa siapa nama yang tidak mau kerja lagi gara-gara gak ada insentif, nanti kalau ada insentif gak kami berikan, berarti kalau diusahakan masih ada harapan. Sementara kami dituntut semua masyarakat itu harus tervaksin,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah membenarkan jika hingga kini pihaknya belum membayarkan insentif bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga vaksinator. Hal itu karena keterbatasan anggaran.
ADVERTISEMENT
"Yang sudah kita bayar memang di Januari-April 2022, selanjutnya kita sudah mengusulkan malah sudah di-review sama inspektorat tapi karena keterbatasan anggaran dana dari dana tanggap darurat. Kalau tidak ada dana dengan apa kita bayar, jadi mohon untuk tenaga kesehatan kita untuk bisa memahami dan memakluminya," ujarnya.
Syarifah juga mengaku telah menjelaskan persoalan ini melalui anggotanya ke tim vaksinator. Terkait langkah selanjutnya pihak Dinas Kesehatan Aceh Barat juga masih menunggu instruksi dari pemerintah.
"Kalau untuk dibayar lagi kita mendengar instruksi pusat yang akan disahuti oleh daerah juga. Untuk kegiatan vaksinasi ini sebagai pengabdian kita kepada negara karena ini juga bencana. Makannya ini tetap kita laksanakan dengan tidak mengandalkan kalau tidak ada uang kami tidak mau kerja, kita tidak mau seperti itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT