news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

International Women’s Day 2020, Gerakan Perempuan Aceh Sampaikan 7 Tuntutan

Konten Media Partner
9 Maret 2020 8:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2020 di Blang Padang, Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Hari Perempuan Sedunia 2020 di Blang Padang, Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Aksi Aceh Women's March mewarnai peringatan Hari Perempuan Sedunia/International Women’s Day di Aceh. Peringatan digelar Flower Aceh bersama Millenial Empowerment, Mitra MAMPU, Balai Syura, Forum Puspa Aceh, Natural Aceh, AWPF, Komisi Kesetaraan KSBSI, Youth Forum of Aceh dan jaringan lainnya di Aceh, di lapangan Blang Padang, Minggu (8/3/2020).
ADVERTISEMENT
Aksi yang melibatkan puluhan orang dari lintas organisasi dan komunitas dimulai dengan longmarch mengelilingi lapangan Blang Padang dan membawa alat kampanye yang berisi himbauan untuk pemenuhan hak perempuan di Aceh.
Koordinator aksi dari Flower Aceh, Novia Liza menyebutkan aksi ini merupakan kegiatan kolaboratif gerakan perempuan, kelompok millenial, berbagai lembaga dan komunitas serta individu di Aceh untuk menuntut pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh.
“Kenapa kita beraksi? karena kita melihat masih banyak permasalahan perempuan yang belum tuntas, seperti angka kekerasan terhadap perempuan yang sangat tinggi, begitu juga di nasional,” jelasnya.
Menurutnya, merujuk pada data Komnas Perempuan, selama 12 tahun angka kekerasan meningkat 8 kali, perkawinan usia anak masih banyak terjadi, banyaknya undang-undang yang diskriminatif gender, dan masih banyak permasalahan lainnya. “Makanya kita berkumpul untuk bersuara bersama mendukung kerja-kerja pemenuhan hak perempuan di Aceh”, jelasnya.
ADVERTISEMENT
Aksi longmarch dilanjutkan dengan diskusi santai lintas organisasi atau komunitas dan usia untuk berbagi informasi dan pengalaman melakukan upaya pemenuhan hak perempuan di Aceh.
“Momen diskusi ini menjadi ruang refleksi bersama mengenai kondisi pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh sekaligus memperkuat konsolidasi gerakan untuk pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh,” ujar Novia.
Aksi Hari Perempuan Sedunia 2020 di Aceh
Founder Millenial Empowerment, Bayu Satria menjelaskan tentang pentingnya partisipasi kelompok muda dalam aksi kolektif menyuarakan isu sosial dan upaya pemenuhan hak-hak perempuan, dapat dilakukan dari hal sederhana dan mudah dilakukan.
“Anak muda adalah elemen yang wajib hadir menjawab persoalan Bangsa. Semuanya dapat dimulai dengan membiasakan anak muda untuk berani bersuara dan menjadi penyintas kekerasan”, sebutnya.
Diskusi yang dipandu oleh Rhyan Abdillah dan Devi juga dimeriahkan dengan penampilan live music akustik oleh Band Bangun Pagi dan komunitas breakdance bernama Nanggroe Break Cypherz (NBC) yang mengiringi proses berlangsung. Nay, Personel NBC mengutarakan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksana aksi IWD tahun ini.
ADVERTISEMENT
Diskusi dilanjutkan dengan pembacaan tuntutan peserta untuk pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh, flesh-mop oleh seluruh peserta serta doa bersama.
Berikut adalah tujuh tuntutan aksi untuk pemenuhan hak-hak perempuan di Aceh:
ADVERTISEMENT
Aksi IWD tahun 2020 juga dirangkai dengan kegiatan diskusi film pada sore harinya, dan dialog tokoh perempuan komunitas dengan pengambil kebijakan di Aceh, pada 9 Maret 2020 di Hotel Ayani, Banda Aceh. []